3 Jenis Kasur Paling Populer Dulu dan Kini,  Ini Beda Plus Minusnya!

Kamis, 11 Juni 2020 | 15:37
theriseandshine

Ilustrai tidur di kasur.

IDEAOnline-Mau beli kasur?

Jangan bingung dengan banyaknya tawaran kasur dari penjual.

Fokuslah pada apa yang kamu butuhkan, karena kebutuhan kasur berbeda untuk setiap orang.

Kasur tak hanya dipakai untuk sarana beristirahat agar nayman.

Kasur juga berfungsi terapi, khususnya yang punya masalah pada tulang punggung atau pinggang.

Terkait dengan kemampuannya menopang tubuh, beberapa jenis kasur dibedakan dari jenis bahan pembuatannya.

Setiap bahan punya karakteristik dan plus minus.

Berikut perbedaan detailnya.

Baca Juga: Ini Cara Mengisi Kamar Tidur sesuai Porsi Area, Cermati Ukuran dan Kondisi Kasur

Selain kasur, pilihan tempat tidur berukuran reguler lebih disarankan agar nyaman lebih lama.

Kasur Busa

Matras busa terbuat dari serat sintetis.

Dan produk yang tidak tersertifikasi, umumnya mengandung formaldehyde.

Strukturnya berupa rongga busa dengan tingkat elastisitas dan daya dukung yang cenderung tidak merata.

Struktur busa sensitif terhadap panas tubuh dan tekanan dari berat badan.

Sehingga matras busa yang kualitasnya kurang baik, dalam waktu kurang dari 6 bulan dapat terjadi ‘hammock’ effect , atau cekungan akibat elastisitas bahan yang sudah aus.

Serat sintetis bersifat anti lembap dan tidak menyerap air dan rongga-rongga busa memungkinkan adanya sirkulasi udara di dalamnya.

Namun pada kondisi terbebani dan terjadi pemadatan karena daya dukung yang kurang, udara akan sulit mengalir.

Pori-pori busa yang bentuknya tidak teraturpun dapat menjebak cairan dan bau.

Apabila tidak segera dibersihkan dan dikeringkan dengan seksama akan menyebabkan pertumbuhan kuman dan jamur.

Baca Juga: Kasur dari Kapuk Tak Baik untuk Anak, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Enam lapisan pada kasur pegas yaitu kain, penyimpanan panas. busa, polyether, pengaman pegas, dan pegas.

Kasur Pegas

Matras pegas memiliki struktur utama dari pegas yang terbuat dari besi ataupun stainless yang dibungkus kain khusus, dengan landasan berupa papan yang solid dan permukaannya dilapisi busa.

Struktur pegas sendiri bukan merupakan bahan yang berbahaya bagi kesehatan.

Namun perlu dipertimbangkan lapisannya, apakah busanya mengandung formaldehyde atau tidak.

Kenyamanan matras pegas tidak diragukan lagi, apalagi yang kualitasnya baik.

Namun daya dukung dan kemantapannya dirasa terlalu kuat (stiff) untuk balita.

Selain itu, umumnya matras pegas tidak dapat mengikuti kontur tubuh.

Pegas yang rusak akan memengaruhi kenyamanan dan kurang baik bagi perkembangan tulang belakang.

Struktur pegas yang permanen akan menyulitkan perawatan.

Umumnya kasur pegas hanya dibersihkan lapisan busanya.

Lapisan ini sifatnya sama dengan matras busa.

Apabila tidak rajin dibersihkan dan dijemur, akan mengakibatkan perkembangan kuman dan jamur.

Baca Juga: Anak 3 Tahun Sudah Layak Berpisah Kamar dengan Orangtua, Lakukan Ini Biar Prosesnya Mulus!

novotel

Kasur lateks bersifat elastis dan kenyal sehingga tidak tenggelam ketika dinaiki.

Kasur Lateks

Produk Lateks yang sudah tersertifikasi dengan standar Internasional, tidak mengandung formaldehyde dan tidak mengeluarkan uap yang berbahaya, sehingga anti alergi & aman untuk pernafasan balita.

Karena produk latex yang aman adalah yang 100% alami (terbuat dari getah karet), sedangkan produk Lateks yang kurang disarankan adalah yang terbuat dari karet sintetis (Styrene Butadiene Rubber (SBR)).

Lateks memiliki daya dukung yang baik.

Dengan modul bantalan dan pori yang seragam, memberikan kelenturan sekaligus elastisitas yang merata di seluruh permukaan.

Bahan ini juga mampu mengikuti kontur tubuh dan dapat kembali ke posisi semula (recovery), sehingga permukaannya tetap rata dan mantap.

Dengan struktur sel yang terbuka dan banyaknya pori-pori udara pada Lateks, akan memberikan sirkulasi yang baik bagi panas tubuh.

Sifat karet yang tidak menyerap air dan kelembapan, membuat matras Lateks lebih higienis dan mudah dalam perawatannya. Namun beberapa produk lateks dapat menyebabkan alergi karena bahan campurannya ketika diolah.

Untuk itu pilihlah produk lateks yang telah memiliki jaminan penggunaan produk yang aman secara ekologi karena bebas dari bahan kimia berbahaya.

Baca Juga: Mendesain Kamar Tidur sesuai Hobi, Begini Cara dan Inspirasinya

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti