IDEAOnline-Berdasarkan habitat (tempat tumbuhnya), tanaman anggrek dibedakan menjadi 4 kelompok sebagai berikut.
1. Anggrek epifit, yaitu anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari.
Akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut, dan udara di sekitarnya.
Anggrek terestrial.
Contoh Cattleya sp. memerlukan cahaya + 40%, Dendrobium sp. 50–60%, Phalaenopsis sp. + 30 %, danOncidium sp. 60 – 75 %.
2.Anggrek saprofit, yaitu anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta membutuhkan sedikit cahaya matahari.
Baca Juga: Cantik Menghias Rumah, Anggrek Sehat Cirinya seperti Apa? Yuk Kenali!
Jenis anggrek epifit.
Jenis anggrek ini tidak memiliki daun dan klorofil.
Sisa organisme yang belum diolah menjadi makanannya, misalnya Goodyera sp.
3.Anggrek terestrial, yaitu anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung.
Itulah sebabnya anggrek jenis ini disebut sebagai anggrek tanah.
Akarnya mengambil makanan dari tanah, misalnya Aranthera sp., Renanthera sp., Vanda sp., dan Arachnis sp.
Baca Juga: Bingung Cara Rawat Anggrek yang Benar? Ternyata Anggrek Tak Perlu Dipupuk, Ini Alasannya
Jenis anggrek litofit.
Tanaman anggrek terestrial membutuhkan cahaya matahari 70 – 100 %, dengan suhu siang berkisar antara 19 – 38 derajat C, dan malam hari 18–21 derajat C.
Sedangkan untuk anggrek jenis Vanda sp. yang berdaun lebar memerlukan sedikit naungan.
4.Anggrek litofit, yaitu anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh.
Anggrek ini mengambil makanan dari air hujan, udara, humus, dan bagian tubuhnya yang telah mati, misalnyaPaphiopedilum.
Baca Juga: Tumbuh Secara Tiba-tiba, Ini Dia Tanaman Anggrek Hantu Tanpa Daun
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)