Jangan Abaikan Tanda-tanda Rembes pada Dinding, Kenali dan Perbaiki dengan Cara Ini!

Selasa, 16 Juni 2020 | 17:30
dok. amazonaws.com

Dinding lembap.

IDEAOnline-Ada bercak cokelat, terlihat noda “ngompol” (basah), ada gelembung, dan timbul jamur pada permukaan dinding dalam maupun luar.

Pernah mengalami salah satu dari hal di atas?

Jangan abaikan!

Semua tanda ini adalah petunjuk bahwa ada kandungan air di lapisan dalam dinding atau perembesan pada dinding.

Bahkan, tak hanya tampilannya, kejadian di atas juga dibarengi dengan kondisi ruang yang lembap dan munculnya bau tak sedap.

Penyebab Air Rembes ke Dinding

1. Kondisi tanah.

Kondisi tanah dapat menjadi penyebab rembesnya air ke dinding jika, rumah dibangun di dua jenis tanah yang berbeda, misalnya sebagain di atas tanah berpasir, bagian rumah lainnya dibangun di atas tanah liat.

Perbedaan jenis tanah ini akan menjadi jalan masuknya air.

Perubahan pada tanah juga terjadi saat basah (mengembang) dan kering (menyusut).

Perubahan ini mengakibatkan air atau uap air merembes ke dinding fondasi lewat retakan.

Baca Juga: Biar Tak Berlebih ataupun Kurang, Begini Cara Menghitung Kebutuhan Cat

rongdat.info
rongdat.info

Dinding yang rata dan bebas retak mempercantik tampilan rumah.

2. Adanya keretakan pada dinding.

Air hujan yang terbawa angin dan mendapat tekanan angin akan masuk ke dinding melalui retakan yang terjadi pada dinding.

Makin besar retakan makin banyak air yang masuk ke dinding dalam.

Keretakan pada dinding ada dua jenis yaitu retak rambu dan retak struktur.

Retak rambut disebabkan oleh proses pembuatan didning yang salah, misalnya pengacian dilakukan saat kondisi plesteran masih basah.

Minimal pengacian hanya boleh dilakukan minimal dua minggu setelah pemlesteran.

Sedangkan keretakan struktur disebabkan oleh pergeseran bangunan.

3. Sampah pada Talang

Hindarkan dari kotoran (daun/ debu).

Sampah yang berkumpul di sekitar fondasi akan meresap masuk ke dalam dinding.

Baca Juga: Bosan dengan Cat Standar? Pilih Saja Warna Khusus (Oplosan) atau Dekoratif, Seperti Apa?

Tribunnews

Sampah di talang dan di tanah sekitar dinding harus diwaspadai sebagai penyebab rembes.

Langkah Memperbaiki Dinding Rembes

Rembes pada dinding rumah yang sudah terbangun dapat diperbaiki dengan cara memperbaiki dinding rumah bagian luar.

Ada tiga jenis perbaikan disesuaikan dengan noda atau beratnya kerusakan yang ditimbulkan oleh rembesan.

1. Jika noda tipis, perbaiki dinding luar dengan mengaplikasikan waterproofing tipe coating, yang ada di toko-toko material.

2. Jika rembesan besar dan membuat dinding rumah bagian dalam rusak parah, ada dua perbaikan dilakukan yaitu untuk dinding luar rumah dan dinding dalam rumah.

  • Dinding luar rumah, plester ulang dinding atau lapisi plesteran lama pada dinding luar dengan plesteran baru dengan menambahkan bahan aditif. Pakai jenis waterproofing yang antilembap dan antiair.
  • Dinding dalam rumah, plesterkan dinding dalam yang rembes dikupas/ dibobok sampai bertemu dengan lapisan batu bata, kemudian plester ulang dengan menambahkan bahan aditif.
3. Jika noda tak terlalu parah, kupas cat lama sampai ketemu pklesteran dinding, bersihkan, dan tunggu sampai kering.

Gunakan bahan aditif untuk menutup dinding dan cat ulang dengan cat yang mengandung bahan aditif antiair juga. Lakukan perbaikan ini di musim kering (kemarau).

Baca Juga: Trik Sembunyikan Cacat pada Dinding dan Plafon akibat Pembangunan Tak Sempurna

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti