Cara Antisipasi agar Renovasi sesuai Anggaran dan Biaya Tak Membengkak

Jumat, 19 Juni 2020 | 11:00
dok. imataco.com

Ilustrasi renovasi rumah.

IDEAOnline-Konsisten terhadap rencana awal adalah kunci agar biaya renovasi tidak membengkak.

Ada begitu banyak masalah klasik yang menyebabkan terjadinya pembengkakan biaya.

Antisipasi semua dengan cermat dari awal.

Mempertimbangkan biaya renovasi dengan tepat dapat menekan pengeluaran dalam pengerjaan di lapangan.

Untuk dapat mengantisipasi baiya ada sedikitnya 6 hal pokok yang harus dilakukan sebelum propses pelaksanaan renovasi.

Kenali Kebutuhan, Tetapkan Tujuan

Mengenali kebituhan harus dilakukan untuk dapat menetapkan tujuan renovasi.

Tanpa tujuan yang jelas, kamu akan sulit menentukan arah dan tidak fokus.

Renovasi bisa melebar ke mana-mana dan menyebabkan tekanan emosi dan pembengkakan biaya.

Hanya kamu, sebagai pemilik rumah yang paling tahu akan rumahmu.

Untuk mendapatkan hasil pengembangan yang optimal kenali karakter, potensi, dan kekurangan rumahmu.

Terkait masalah fisik, takar dan evaluasi kekuatan bangunan, struktur, dan material lama.

Baca Juga: Lima Langkah Perencanaan Lighting Saat Renovasi atau Membangun Rumah

Baca Juga: Rumah Direnovasi, Harus Ngungsi Sementara atau Tetap di Rumah? Pertimbangkan Ini!

Arteliving

Menetapkan tujuan sedari awal adalah kunci keberhasilan sebuah renovasi.

Apakah dinding yang retak harus dikupas dan diplester atau bisa disiasati dengan penggunaan material alternatif?

Ruang mana yang terlalu sempit dan ingin diperluas.

Rangka kayu di atap masih bisa dipertahankan atau harus diganti.

Bagaimana dengan instalasi listriknya, masih cukup aman?

Hanya kamulah yang paling tahu kebutuhan itu karena setiap saat kamu melihat, merasakan, dan dari waktu ke waktu menggunakannya.

Pertimbangkan Biaya

Banyak yang mengamini, renovasi rumah itu harus sedikit nekad, karena kalau tidak nekad, tidak akan pernah berani melakukan renovasi.

Mungkin pendapat ini ada benarnya, karena harus ada niat yang kuat untuk melakukan renovasi yang didukung usaha keras memenuhi semua kebutuhannya.

Namun, jangan mengambil risiko terlalu besar jika dana yang tersedia terlalu mepet.

Memaksakan diri saat baiya masih cekak akan membuat kalang kalang kabut saat operasional.

Akibatnya, sering mengorbankan aspek-aspek yang sebenarnya ingin dituju dalam renovasi.

Adrianto Budiarsa, arsitek, mengungkapkan, “Usahakan tersedia kelebihan dana 10-20% dari anggaran yang ditetapkan untuk mengantisipasi lonjakan harga dan finishing sempurna.”

Baca Juga: Trik Sembunyikan Cacat pada Dinding dan Plafon akibat Pembangunan Tak Sempurna

Perlu kesiapan fisik dan psikis yang prima untuk melakukan renovasi rumah.

Tentukan Waktu yang Tepat

Kenyamanan dan kualitas hasil renovasi sangat terkait pada waktu dilaksanakannya renovasi.

Ukur waktu yang diperlukan untuk melakukan renovasi dan tentukan pada saat renovasi yang tepat. Beberapa pertimbangan waktu adalah:

  • Jangan lakukan renovasi saat musim hujan atau masa transisi. Lakukan di musim kemarau.
  • Jangan pada saat kamu memiliki urusan lain yang tak kalah berat dengan urusan renovasi rumah. Dua hal yang menyita perhatian akan membebani pikiran kamu dan membuat stres.
  • Hindari renovasi saat menjelang perayaan hari rayamu. Pada saat ini, kamu akan tidak fokus dan bercabang perhatiannya ke banyak hal dan dana akan terseret ke mana-mana.
Pilihan Material

Jelas ini bukan perkara ringan.

Sudah cocok dengan pilihan material tertentu, kita masih akan disibukkan dengan pilihan merek serta kualitasnya.

Baca Juga: Pemborong Kabur Renovasi belum Kelar? Antisipasi dengan 6 Poin Penting Ini di Surat Konrak

Shutterstock

Ilustrasi membangun dengan menggunakan tukang yang biasanya punya keahlian khusus.

Yang harus dilakukan, tetapkan pilihan material berdasat pada aspek tujuan renovasi itu sendiri, serta biaya yang tersedia.

Pertimbangan lain tentu tentang asek estetis dari material.

Perlu banyak referensi tentang material agar bisa melakukan perbandingan secara ekononis anatara material satu dengan lainnya.

Tentukan Pelaksananya

Jika segala rencana sudah disusun, maka hasil akhir renovasi sangat tergantung pada kemampuan dan ketrampilan tukang dalam menterjemahlkan keinginanmu.

Referensi dari teman, tetangga, kenalan, atau informasi dari media akan membantumu menentukan dan memilih tukang (pelaksana) renovasi yang tepat.

Demikian juga ketika kamu ingin menggunakan jasa konsultan atau kontraktor untuk melakukan pekerjaan ini.

Baca Juga: Arsitek Bakal Banjir Order Renovasi di Era New Normal, Apa Saja Jenis Pekerjaannya?

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya