IDEAonline –Rumah gebyog berartirumah kayu. Disebut demikian karenarumah ini terdiri dari bilah-bilah kayu.
Biasanya hampir 70% bagian rumahterbuat dari kayu, yakni kayu jati. Padabangunan aslinya, seluruh dindingrumah terbuat dari bilik bambu/gedek, tapi yang ada sekarang sudah berupadinding bata.
Layout dan organisasi ruang pada rumah ini cukup unik namun sederhana.
Baca Juga: Waspadai Lead dan Mercury di Dalam Cat, Apa Bahayanya Jika Terpapar?
Hal ini terlihat dari jalur sirkulasi yang menerus dari pintu utama hingga ke pintu servis. Jalur ini membentuk garis simetris yang membagi rumah tersebut menjadi dua sama besar.
Dinding Knockdown untuk Ruang Tamu
Bagian terdepan adalah ruang untuk menerima tamu. Ruang tamu ini juga berfungsi sebagai ruang untuk acara-acara khusus seperti kendurian, hajatan, dan sebagainya.
Ukuran ruang yang besar menunjukkan status dari pemilik rumah. Dinding pada ruang tamu ini bisa dibongkar pasang karena menggunakan sistem knockdown sederhana, yaitu menggunakan pantek kayu.
Dari ruang tamu menuju ruang makan terdapat pintu, begitu pula dari ruang makan menuju ruang peralihan.
Baca Juga: Selain Buat Rumah Makin Adem, Tanaman Ini Punya Kekuatan Untuk Serap Zat Berbahaya!
Ruang makan dikelilingi oleh 3 ruang tidur; 2 ruang tidur terdepan memiliki jendela yang dapat dibuka ke arah ruang tamu.
Jendela ini bisa dibuka sewaktu-waktu, biasanya jika dinding depan (knockdown) juga dalam keadaan terbuka.
Tiga Segmen Ruang Peralihan
Ruang utama dan ruang servis dipisahkan oleh satu ruang yang biasa disebut ruang peralihan.
Namun ada beberapa rumah gebyog yang ruang utama dan ruang servisnya tidak dipisah (digabung dalam satu organisasi ruang).
Ruang peralihan terbagi atas 3 segmen; segmen yang berada di tengah ternaungi oleh atap.
Segmen tengah ini digunakan untuk tempat menimbang hasil panen seperti padi dan palawija.
Sedangkan 2 segmen di sebelah kanan dan kiri terbuka (tidak tertutup atap). Tempat ini biasa digunakan untuk menjemur padi.
Baca Juga: Solusi Desain Rumah Tropis dalam Mengatasi Panas dengan Olahan Atap
Ruang servis bagian belakang terdiri dari dapur, kamar mandi, dan lumbung padi. Sebagian elemen interior atau furnitur rumah gebyog di sini masih terawat dengan baik.
Hal tersebut terlihat pada satu set meja dan kursi tamu, lemari, kursi malas, kapstok (tempat untuk menggantung pakaian sekaligus cermin), dan lain-lain.
Semua perabotan antik tersebut menggunakan bahan utama dari kayu jati. Ruang tamu rumah gebyog yang cukup besar diisi dengan dua set meja dan kursi tamu.
Plafon dari Bambu
Langit-langit/plafon rumah gebyog yang asli terbuat dari bilik bambu (gedek) yang dilapisi oleh kapur.
Baca Juga: 5 Olahan Desain Rumah Tropis Siasati Panas yang Sering Salah Pengaplikasiannya
Cara melapisnya adalah: kapur yang berasal dari gunung kapur dilebur dengan air kemudian dilumuri merata ke bilik menggunakan eurih (sejenis alang-alang yang dibentuk seperti kuas).
Karena faktor usia, lapisan kapur pada bangunan ini sudah mulai terkelupas sehingga tidak baik bagi kesehatan.
Karena itu tanpa membongkar plafon yang asli, ditambahkan satu lapisan plafon lagi di bawahnya yang terbuat dari gipsum bermotif.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 80
(*)