Manfaatkan Kaca Tembus Pandang hingga Kaca Patri, untuk Solusi Ruang Tamu yang Menyatu dengan Ruang Keluarga

Minggu, 28 Juni 2020 | 10:00
(www.design-milk.com)

Open living space di lantai utama apartemen

IDEAonline –IDEA lovers, dalam menata hunian seringkali kita tak sadar bahwa ada beberapa ruangan yang bersebelahan hingga terlihat menyatu. Mari temukan solusinya!

Kasus

Saya mempunyai masalah dengan penataan interior rumah saya yang baru saja direnovasi. Saya ingin penataan interior yang nyaman, leluasa, dan tampil menarik.

Ruangan yang ingin saya tata interiornya adalah ruang tamu dan ruang keluarga yang letaknya bersebelahan.

Foto Fernando Gomulya/Dok. Delution Architects

Ada keunikan di setiap detail. Pintu geser fleksibel memisahkan dan menyatukan ruang.

Baca Juga: Enam Material Lantai Populer untuk Kamar Tidur, Plus Minus Jenisnya

Baca Juga: Miliki Istana Seharga Rp 20 Miliar, Mayangsari Malah Diduga Alami Kerugian, Buka Tutup Bisnis hingga Banting Stir Buat Rumah Makan

Saya sudah mencoba meletakkan lemari bufet dua muka untuk memisahkan kedua ruangan ini.

Lemari ini saya isi dengan TV dan alat elektronik lainnya. Namun hasilnya malah ruangan jadi kurang terlihat luas dan orang kurang leluasa bergerak.

Oleh karena itu saya mohon bantuan untuk menata kedua ruangan tersebut agar terlihat menyatu.

Perabot yang ingin saya letakkan di dalamnya adalah satu set kursi untuk tamu atau keluarga dan juga bufet untuk TV.

Solusi

Saat ini memang cukup banyak permasalahan yang muncul saat keluarga memutuskan memiliki dua ruang yang biasanya menerus, yakni ruang tamu dengan ruang keluarga.

Di satu sisi kita tentunya ingin rumah mungil kita tetap tampak luas tanpa tersekat-sekat.

Namun di sisi lain, keluarga kita—khususnya di Indonesia—cukup tertutup (introvert) sehingga tidak terlalu suka jika tamu yang bertandang bisa melihat langsung kegiatan keluarga di dalam ruang keluarga.

Berikut adalah beberapa usulan yang dapat Anda coba.

• Memisahkan kedua ruang dengan menggunakan bahan yang berkesan ringan, atau menggunakan material yang secara fisik tidak mengeblok ruangan.

Kaca tembus pandang, kaca patri, atau kaca model sandblast, bisa menjadi pilihan.

Anda juga dapat memberi batas antara kedua ruangan ini dengan meletakkan unsur tanaman berdaun jarum, bambubambuan, atau kayu yang terarah vertikal sehingga antara dua ruang tersebut tidak terlalu transparan.

Baca Juga: Mau Tahu Investasi yang Laris Manis di Tengah Pandemi? Ada 3, Salah Satunya Properti!

Baca Juga: Miliki Istana Seharga Rp 20 Miliar, Mayangsari Malah Diduga Alami Kerugian, Buka Tutup Bisnis hingga Banting Stir Buat Rumah Makan

• Pilihan material tadi dapat dipakai jika Anda tidak akan menggabungkan kedua ruangan.

Jika pada suatu saat kedua ruangan akan digabungkan, maka partisi lipat atau vertical blind merupakan satu solusi. Pada saat Anda ingin menyatukan kedua ruang tersebut, maka partisi dapat dilipat.

• Pilihan berikutnya adalah menggunakan semacam buffet atau lemari pipih, dari material kaca atau kayu warna terang model beroda.

Roda digunakan jika suatu saat Anda harus memindahkan atau menggeser lemari agar kedua ruang dapat menyatu.

• Ada satu solusi lainnya, yaitu dengan membuat prioritas ruang. Ruang tamu seringkali tidak banyak dimanfaatkan oleh keluarga muda bekerja, sehingga bisa diperkecil, misalnya hanya diisi 2 kursi.

Dengan demikian ruang keluarga dapat lebih besar dan menjadi tempat berkumpul anggota keluarga.

• Pilihan yang lebih ekstrim adalah dengan menyatukan fungsi kedua ruang tersebut.

Ruang tamu digunakan sekaligus sebagai ruang keluarga. Dan ini bisa dilakukan jika dalam praktiknya, tamu yang berkunjung sangatlah jarang atau dapat diterima di teras depan rumah.

Baca Juga: Tujuh Saran Feng Shui untuk Kamar Tidur, Ranjang Tidak Boleh Dekat Pintu, Mengapa?

Baca Juga: Di Masa New Normal, Kriteria Hunian seperti Ini yang Dicari Konsumen

Di sini saya coba tampilkan satu alternatif dengan memperkecil ruang tamu, sehingga ruang keluarga bisa lebih leluasa dan nyaman untuk kegiatan sehari-hari anggota keluarga.

Ruang tamu saya usulkan hanya diisi 2 kursi tamu tanpa meja. Kemudian di belakangnya dibuat partisi dari bahan kayu reng, sehingga secara fisik tidak terlalu masif membuat blocking terhadap ruang di belakangnya.

Kira-kira itu beberapa usulan yang dapat saya berikan, silakan pilih sesuai dengan kebutuhan Bapak.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 81

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya