Di Rumah Tropis Warna Makin Terang Makin Baik, Ini Alasannya!

Selasa, 23 Juni 2020 | 16:30
dok. themandrel.com

Ilustrasi Desain meliputi perencanaan bentuk, tekstur tanaman, warna, dan ukuran.

IDEAOnline-Ada banyak cara untuk menyiasati masalah cuaca panas di rumah tropis.

Selain mengatur layout ruang dengan memerhatikan orientasi sinar matahari, pengaplikasian kisi-kisi dan teritisan, mengolah atap dengan ventilasi, pemilihan warna juga menjadi satu pilihan untuk megatasi suhu yang panas.

Dalam teori warna disebutkan, warna terang akan memantulkan panas dan warna gelap akan menyerapnya.

Ini juga berlaku pada bangunan.

Maka pilihlah warna-warna cerah (putih atau peach/warna yang bercampur putih) untuk cat eksterior rumah.

Baca Juga: Rumah Tropis Mungil yang Alami dengan Tempelan Bata-bata Unik

Ilustrasi pilihan warna kuning cerah dipadu dengan pencahyaan dan aksesori yang senada.

Warna permukaan dinding dan atap, walaupun tak terlalu signifikan, juga memengaruhi daya serap panas.

Warna-warna seperti putih, krem, kuning terang dan warna terang lainnya memiliki kemampuan untuk memantulkan sinar matahari lebih baik ketimbang warna-warna gelap semacam cokelat, merah, abu-abu, hijau tua dan kuning kunyit.

Karena dipantulkan, otomatis radiasi matahari yang diserap kulit bangunan menjadi lebih sedikit.

Baca Juga: Rumah Tropis Mengadopsi Desain Vila di Bali, Punya 6 Bangunan Terpisah

Raúl Del Valle
Raúl Del Valle

Inspirasi fasad cantik nan unik.

Itu sebabnya bangunan-bangunan di negara tropis lebih dianjurkan menggunakan warna terang.

Sebagai informasi, warna putih memiliki tingkat penyerapan sebesar 20—30%, warna cerah 40—50%, warna gelap sebesar 70%—80%, sedangkan warna hitam sebesar 90—100%.

Kasar tidaknya permukaan luar juga berpengaruh.

Permukaan yang kasar bersifat menyerap panas sedangkan permukaan halus bersifat memantulkan.

Baca Juga: Taman Apik dan Bersih di Kolam Renang, Segarnya Dinding “Dibungkus” Raphidophora

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti