IDEAOnline-Kenyamanan di kamar tidur, salah satunya juga ditentukan dari material lantai yang digunakan.
Enam jenis material lantai ini paling populer dipilih pemilik rumah.
Apa karakter khas dan plus minus dari setiap jenisnya?
Keramik
Keramik adalah bahan penutup lantai yang paling umum digunakan.
Kelebihannya, ekonomis, kaya pilihan motif dan warna, tahan lama.
Kekurangannya, bisa cacat atau tergores oleh benda berat.
Baca Juga: Warna-Warni Keramik, Tak Kalah Cantk dengan Wallcover dan Cat Dinding
Marmer & Granit
Marmer dan granit adalah bahan penutup lantai yang terbuat dari kristalisasi magma letusan gunung berapi.
Kelebihannya, tersedia berbagai pilihan ukuran, motif, dan warna; dapat digunakan di seluruh area rumah; awet; perawatannya mudah; dan tahan api.
Kekurangannya, dingin, tidak cocok untuk iklim dingin, tidak nyaman di kaki, sangat licin bila basah.
Kayu
Penutup lantai dari kayu tersedia dalam berbagai pilihan motif dan jenis kayu.
Kelebihannya, awet, bisa di-finishing ulang, dan muudah dibersihkan.
Kekurangannya, kadang-kadang memuai atau menyusut, area lantai yang lalu lintasnya sangat ramai membutuhkan pengampelasan dan finishing ulang setiap beberapa tahun sekali.
Baca Juga: Terungkap, Kenapa Lantai Bambu Layak Dijadikan Pengganti Lantai Kayu
Laminate
Laminate biasanya digunakan sebagai pengganti kayu.
Laminate terbuat dari foto kayu, batu, atau keramik yang ditempelkan pada potongan papan yang terbuat dari HDF (high density fiber).
Kelebihannya, dapat langsung dipasang pada lantai yang telah ada, sangat kuat, tidak akan pudar meski terkena sinar matahari langsung, perawatannya mudah.
Kekurangannya, tidak cocok untuk area yang basah.
Vinyl
Penutup lantai yang terbuat dari PVC.
Kelebihannya, awet, ekonomis, mudah dibersihkan, kaya akan pilihan warna dan motif.
Kekurangannya, mudah tergores dan cacat oleh benda berat.
Baca Juga: Mengenal Parket Si Lantai Kayu, Tak Harus yang Solid, Dua Jenis Lainnya Juga Ada, Ini Plus Minusnya!
Bambu
Pendatang baru di pasaran.
Merupakan alternatif pengganti kayu.
Kelebihannya, lebih murah, karena bahan bakunya tersedia dalam jumlah lebih banyak dibanding kayu, awet, lebih stabil baik dalam kondisi lembap maupun kering, bukan bahan yang menimbulkan alergi, mudah diperbaiki, tidak terpengaruh air.
Kekurangannya, warnanya memudar bila terlalu sering terkena sinar matahari langsung; masih baru di pasaran, penggunaan jangka panjangnya belum teruji.
Selain keenam pilihan material lantai di atas, pemilik rumah seringkali mrnambahkan karpet sebagai pelengkap kenyamanan.
Pemakaian karpet sangat populer, khususnya untuk kamar tidur.
Pilihan karpet tersedia dalam bahan wol, nilon, polipropelin, atau kombinasi bahan-bahan tersebut.
Karpet punya ratusan pilihan gaya, bahan, warna dan motif; sangat cocok untuk iklim yang dingin; peredam suara yang baik; dan nyaman di kaki.
Kekurangan karpet warnanya memudar bila terlalu sering terkena sinar matahari langsung, seiring waktu akan terlihat lusuh, mudah menjadi bau, menyimpan debu, membutuhkan pembersihan yang intensif.
Baca Juga: Vinil, Teknologi 'Plastik' yang Tampil Cantik, Kepoin Keunggulannya!
#berbagiIDEA