IDEAOnline-Di samping segala kelebihan yang ditawarkan, hidroponik mempunyai kekurangan utamanya mengenaik ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik yang agak sulit diperoleh.
Investasi awal yang dikeluarkan pun agak mahal meski nantinya akan tertupi dengan produk sayuran segar yang dihasilkan.
Pada rangkaian hidroponik yang membutuhkan energi listrik untuk sirkulasi pengairan, semisal NFT dan aeroponik, pemadaman listrik dalam waktu lama (12 jam atau lebih) dpat mengganggu tumguh kembang tanaman.
Selain itu diperlukan keterampilan khusus bila hendak menimbang atau meramu bahan kimia (laruan hara) sendiri. Solusinya, selain belajar hidroponik secara otodidak dari buku-buku plus media, kamu bisa mengikuti pelatihan hidroponik yang kini sudah marak diselenggarakan di berbagai tempat.
Jangan lupa bergabunglah dengan milis di dunia maya yang mengusung tema hidroponik sehingga kamu dapat terus berdiskusi dan mendapat info terupdate.
Bia kamu berkebun untuk hobi, cobalah mempraktekkan dari model hidroponik yang menurut kamu paling mudah, contohnya hidroponik agregat.
Jika mulai mengarah untujuan komersial, sebaiknya investasi untuk mengikuti pelatihan terlebih dahulu dan terus belajar dari yang telah berpengalaman.
Baca Juga: Inilah 9 Alasan yang Bikin Kamu Memilih Berkebun secara Hidroponik
Baca Juga: Tanam Sayur Ala Hidroponik, Mengisi WFH dengan Kegiatan Positif dari Ignatius Jonan
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)