IDEAOnline-Seringkali terabaikan, pengisi nat nyatanya memiliki peranan yang penting menyangkut fungsi dan estetika rumah.
Nah, apa itu nat dan pengisinya? Yuk simak!
Pengisi Nat ≠ Semen
Banyak orang yang menyamakan pengisi nat dengan semen atau perekat keramik karena ingin praktisnya saja.
Padahal, kandungan kedua bahan ini berbeda.
Saat mengering, semen umumnya memiliki tekstur yang keras dan getas, sehingga lebih mudah retak karena pemuaian.
Di pasaran, semen juga hanya tersedia dalam 2 warna, yaitu abu-abu dan putih.
Sedangkan pengisi nat umumnya lebih fleksibel, tidak mudah retak, tidak mudah kotor, memiliki kandungan antijamur, dan memiliki banyak pilihan warna.
Baca Juga: Keramik KW2 dan KW3 Semua Asli, Lantas Apa Bedanya dengan KW1?
Penggunaan lantai homogeneous tile hanya perlu nat kecil.
Kreatif Berkreasi
Selain untuk menyatukan keramik, nat juga berfungsi mempercantik ruangan.
Dalam hal ini, kita dapat mengkreasikan lebar nat untuk mendapatkan efek pola lantai yang lebih beragam.
Selain itu, pengisi nat dengan warna tertentu juga dapat menjadi aksen yang membuat area lantai lebih menarik.
Misalnya, keramik lantai berwarna putih yang simpel dipadukan dengan nat lebar berwarna hitam.
Kombinasi yang kontras ini tentunya akan membuat ruangan lebih hidup.
Perkuat dengan Bonding Agent
Jika hendak mengisi nat di area yang terendam air seperti kolam renang atau bak mandi, kamu dapat menambahkan adonan nat dengan bonding agent untuk mendapatkan perkuatan ganda.
Baca Juga: Mengenal Homogeneous Tile, Nat Kecilnya Tak Bikin Kuman Bersarang
Adonan dan bahan nat yang tidak tepat akan pecah dan menimbulkan visual tak menarik.
Cairan ini akan menambahkan fungsi kedap air pada nat sehingga membuat lantai lebih awet.
Di pasaran, Sika mengeluarkan produk SikaCim Latex, sedangkan AM mengeluarkan produk AM 70, untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan pengisi nat yang kuat dan awet.
Kok, Rusak?
Meski perannya nampak kecil, nat akan memengaruhi estetika ruangan jika rusak.
Agar kualitasnya maksimal, adonan nat harus sesuai dengan takaran.
Jika terlalu encer, mutu nat akan turun sehingga lebih mudah retak, menyusut, dan melesak turun saat kering.
Selain itu, pengerjaan nat juga harus dilakukan dengan rapi agar tak terdapat sisa bergerigi yang mudah menangkap kotoran.
Nat juga harus dihindari dari bahan kimia agar tak mudah rusak dan rontok.
Baca Juga: Berbagi IDEA Cara Cepat Pasang Lagi Lantai Popping dan Nat yang Rusak
#berbagiIDEA