Jaga Pasokan Air di Bumi, Delapan Cara Mudah Hemat Air di Rumah

Jumat, 03 Juli 2020 | 09:00

Taman, meski mungil dapat menjaga pasokan air.

IDEAOnline-Belakangan ini, air bersih menjadi “barang mahal”.

Bahkan, konon Indonesia terancam mengalami krisis air bersih di tahun 2025.

Hal ini bisa terjadi karena pencemaran air di segala penjuru sumber air serta borosnya penggunaan air, khususnya di kehidupan rumah tangga.

Ingin menyelamatkan pasokan air bersih di muka bumi?

Mulai hemat air dari sekarang, yuk!

1. Gunakan tanaman yang hanya butuh sedikit asupan air, terutama bila kamu berada di daerah kering dan bercurah hujan rendah.

2. Tampung air hujan dengan menggunakan ember atau baskom.

Baca Juga: Bikin Resapan Air dengan Biopori Jamin Pasokan Air dan Cegah Becek, Ini Caranya!

IG Aqua Japan

Berbagi inovasi terus dikembangkan pada produk mesin cuci.

Kamu bisa menggunakannya untuk mencuci mobil atau menyiram tanaman.

3. Rendam dulu piring-piring kotor berkerak dalam air sabun, sehingga ketika dicuci, kamu tak perlu membilasnya berulang kali.

4. Jangan mencuci setiap hari!

Sebaiknya, pastikan kapasitas mesin cuci penuh dulu, baru kamu mulai mencuci pakaian.

Pilih mesin cuci yang berteknologi hemat energi sehingga kamu bisa menghemat air sekaligus konsumsi listrik.

5. Gunakan shower untuk menggantikan gayung ketika mandi.

Pasang kepala shower beraliran air rendah.

Baca Juga: Mesin Cuci Twin Tub, Front Loading, atau Top Loading? Tips Memilih agar Hemat

housing

Menyiram tanaman (cara dan waktu) yang tepat, menentukan kesuburan dan penghematan air.

6. Siram tanaman-tanaman kamu di pukul 6–10 pagi untuk meminimalisasi penguapan air.

7. Hindari membuang tisu, puntung rokok, dan pembalut di saluran air, yang dapat membuat air tergenang dan sulit mengalir.

8. Tampung air bekas menyikat gigi untuk menyiram tanaman.

Jangan lupa, tutup aliran keran ketika sedang menyikat gigi.

Baca Juga: Ingin Pakai Pemanas Air tapi Takut Boros? Ini Kriteria Memilihnya!

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya