Punya Apartemen Tapi Terasa Sempit? Coba Bongkar Dapur agar Ruangan jadi Lebih Lega!

Sabtu, 04 Juli 2020 | 07:00
Foto: TNR, Dok. PRIBADI

Bongkar Dapur Agar Ruangan Lebih Lega

IDEAonline –Apartemen memang mempunyai luasan ruang yang terbatas.

Tak bisa lagi “ditumbuhkan” karena tak memiliki lahan sisa seperti laiknya rumah biasa.

Untuk mendapatkan apartemen yang tetap nyaman dan lega meski luasannya terbatas, si pemilik harus pandai-pandai menyiasati sekat ruang.

Jurus tersebut diterapkan oleh suami-istri pemilik salah satu apartemen di Taman Rasuna ini.

Baca Juga: Lampu Mana yang Sesuai untuk Kamar Anak? Ini Kriteria Memilihnya!

Baca Juga: Mulai dari Rp 1 Juta- Rp 20 Jutaan, Ini Ragam Panduan Renovasi Dapur yang Cocok untukmu!

Dengan bantuan Ir.Fr. LiliLestari, pemilik sekaligus arsitek dari Gapura Estetika Architect, apartemen seluas 80 m2 ini bisa diwujudkan menjadi sebuah tempat tinggal yang nyaman.

Foto: TNR, Dok. PRIBADI

Bongkar Dapur Agar Ruangan Lebih Lega

Bongkar Sekat, Pindah Ruang

Open kitchen, konsep inilah yang dipakai untuk apartemen ini. Dapur yang diberi sekat tertutup menjadi sempit dan membuat penghuni tak leluasa bergerak.

Ruang makan pun terkesan sempit karena batas masif yang melingkupinya.

Oleh karena itu, sekat dapur akhirnya dibongkar, bentuk dapur yang semula berbentuk U juga dirubah menjadi bentuk L.

Hal ini bertujuan agar bentuk dapur dan ruang makan menjadi lebih dinamis dan didapat ruangan yang berkesan luas.

Dapur yang terbuka tidak menjadi masalah bagi keluarga ini, karena mereka merasa lebih mudah menemukan barang-barang yang diperlukan di dapur.

Selain dapur, ada beberapa ruangan lain yang diubah untuk mendapatkan luasan ruang yang sesuai kebutuhan penghuni.

Baca Juga: Mau Renovasi Bebas Stress dan Hemat? Ikuti Tips Berikut Ini!

Baca Juga: Rahasia Ciptakan Efek Menyenangkan, 4 Teknik Olah Plafon di Kamar Anak

Contohnya kamar tidur utama. Kamar tidur ini semula tidak mempunyai kamar mandi dalam.

Kamar mandi yang ada terletak di luar kamar, dan satu lagi terletak di bagian gudang untuk kamar mandi pembantu.

Oleh si arsitek, kamar mandi yang terletak di luar kamar tersebut dipindah ke dalam kamar, dengan cara memajukan pintu kamar tidur hingga melampaui batas kamar mandi.

Kemudian untukmenyediakan kamar mandi bagi para tamu, kamar mandi pembantu yang tidak dipakai, diubah aksesnya menjadi dari dalam apartemen.

Dengan begitu apartemen ini kini mempunyai 2 kamar mandi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Tak hanya sekadar mengubah letak kamar mandi, lay out kamar mandi pun diubah agar lebih nyaman dan berkesan luas.

Bathtub yang semula berada di dalam kamar mandi utama, diganti dengan shower box, dengan begitu luas kamar mandi pun bertambah, sehingga bisa dipergunakan untuk lemari berlaci yang berfungsi untuk menyimpan peralatan mandi.

Untuk ruang keluarga, agar terlihat lebih luas dan berkesan elegan, ditempatkanlah sebuah cermin besar di belakang sofa.

Cermin ini akan memantulkan ruangan di depannya sehingga kesan dalam dan luas bisa didapatkan.

Foto: TNR, Dok. PRIBADI

Ruang keluarga yang diberi cermin besar agar terlihat lebih luas dan elegan.

Penutup lantai yang awalnya adalah keramik, diubah menjadi parket agar didapat suasana yang lebih hangat.

Saat pemasangan parket, ada sedikit kendala, yaitu tinggi permukaan lantai yang tidak sama. Sebagai solusi, sebagian lantai ditimbun terlebih dahulu.

Selain itu juga dilakukan pemotongan daun pintu atas seijin pengelola apartemen untuk memudahkan pemasangan parket ini.

Manfaatkan Perabot Lama

Perabot yang masih bisa dipakai, tetap dipertahankan oleh si pemilik.

Contohnya adalah kitchen set lama yang ada di dapur.

Pergantian hanya dilakukan pada bagian kitchen set yang harus berubah karena perubahan layout dapur dari bentuk U menjadi L.

Baca Juga: Tips Ciptakan Kamar Anak Lebih Nyaman, Pilihan Perabot Hingga Warnanya

Baca Juga: Lampu Mana yang Sesuai untuk Kamar Anak? Ini Kriteria Memilihnya!

Selain kitchen set, pemilik juga memboyong rak hias dari rumah lamanya di Cipete.

Rak hias ini kebetulan mempunyai ukuran yang pas dengan lebar ruang keluarga, sehingga masih bisa dimanfaatkan untuk tempat meletakkan TV.

FOTO: TNR, DOK. PRIBADI

Sekat antara dapur dan ruang makan dibongkar, sehingga diperoleh ruang yang lebih luas dan nyaman.

Sedikit perubahan yang dilakukan adalah pembongkaran drop ceiling di atas ruang keluarga, menyesuaikan dengan tinggi rak hias tersebut.

Ruang makan juga mengalami perombakan. Cermin besar yang dulunya terdapat di ruang ini dipindahkan ke dalam kamar anak. Perabot yang mengisi ruang makan ini, seperti meja makan, dipesan agar sesuai dengan luasan ruang.

Balkon yang Hijau

Agar tetap memiliki sudut yang hijau dan segar di apartemen yang tak berhalaman, maka balkon kecil di sebelah keluarga pun dimanfaatkan untuk penghijauan.

Balkon ini diisi beberapa tanaman hias yang diatur sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah taman kecil. Balkon yang hijau ini pun bisa dimanfaatkan untuk duduk-duduk dan menikmati pemandangan di sekitarnya.

TIP Simpan di Mana ya?

Jika di rumah Anda terdapat ruang atau celah sisa, jangan dibiarkan menganggur begitu saja. Di apartemen ini terdapat sebuah celah sisa di ruang servis.

Agar tidak sia-sia, oleh pemiliki pada celah ini dibuatkan lemari penyimpanan yang berfungsi seperti gudang kecil, untuk menyimpan peralatan bersih-bersih dan barang yang jarang terpakai.

FOTO: TNR, DOK. PRIBADI

Lemari penyimpanan yang berfungsi seperti gudang kecil.

Lemari ini didesain sendiri oleh si pemilik, dengan bentuk dan panjang sesuai celah yang ada. Agar mudah ditarik keluar, lemari ini dilengkapi roda. Bila didorong masuk, lemari ini tidak akan tampak; hanya handle-nya saja yang terlihat.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 87

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya