IDEAOnline-Kehadiran tangga cukup vital karena dialah penghubung satu-satunya antara lantai satu dengan lainnya atau area-area khusus di dalam bangunan.
Tiga penamaan tangga berikut dibedakan berdasarkan fungsinya.
Tangga Utama
Tangga ini diletakkan di ruang utama di mana setiap orang dapat mudah mengaksesnya.
Dan, karena semua anggota keluarga harus melewati tangga ini, akan dimungkinkan dalam waktu yang bersamaan akan berpapasan.
Oleh karena itu, tangga dibuat cukup lebar, minimal dapat menampung 2 orang yang berjalan bersamaan dalam posisi berjejer.
Baca Juga: Mencahayai Anak Tangga agar Fungsional dan Estetis, Ini Rahasianya
Contoh tangga servis.
Tangga Servis
Tangga digunakan untuk kegiatan servis.
Biasanya tangga ini diletakkan di ruang servis, bukan di ruang utama, dan menjadi tangga pelengkap, artinya ada tangga lain (tangga utama) di rumah.
Yang memakai biasanya adalah anggota keluarga atau pembantu rumah tangga yang mempunyai keperluan seputar kegiatan servis (mencuci, menjemur).
Ukuran tangga umumnya hanya cukup untuk berjalan satu orang.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah keleluasaan gerak harus terjamin mengingat orang yang akan melewati tangga ini dimungkinkan akan membawa bawaan (ember, cucian).
Baca Juga: Enam Hal Harus Dilakukan Saat Membuat Tangga di Rumah Mungil
Contoh tangga monyet.
Tangga Monyet
Ini adalah istilah untuk sebuah tangga yang dibuat untuk fungsi-fungsi khusus.
Pembuatannya biasanya didasarkan pada keterbatasan lahan dan adanya kebutuhan akses yang cukup penting.
Meski tidak memenuhi syarat ukuran ideal, namun biasanya secara kekuatan tangga ini cukup memenuhi fungsinya.
Desain tangga monyet ada beragam, salah satunya tangga berikut ini. Tangga ini dibuat dari besi baja yang “ditanam” di dinding.
Pijakan tangga cukup untuk satu kaki.
Dipasang di dinding secara vertikal sebagai akses ke bak penampung air (toren) yang terletak di dak atas rumah.
Baca Juga: Manfaatkan Area Sisa di Sudut Tangga untuk Ruang Baca, Ini Langkahnya
#berbagiIDEA