Lindungi Peliharaanmu, Kucing Lebih Tahan Digigit Ular daripada Anjing, Simak Alasannya

Rabu, 08 Juli 2020 | 08:39
laurelandwolf

Ilustrasi anjing paling suka tidur di tempat yang empuk.

IDEAOnline-Anjing umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada kucing, tampak lebih kuat dan berkuasa. Namun sayangnya, anjing lebih lemah ketimbang kucing saat menghadapi gigitan ular.

Di Australia, hanya 31 persen anjing yang mampu bertahan hidup usai terkena gigitan ular, sedangkan pada kucing, 66 persen berhasil bertahan hidup.

Jika melihat ukuran tubuh antara anjing dan kucing, mungkin kita terpikirkan bahwa racun ular harusnya lebih susah membunuh hewan yang lebih besar.

Namun, yang terjadi sebaliknya, daya tahan anjing lebih lemah dari kucing. Lalu apa sebenarnya yang menjadi penyebab?

Studi yang dilakukan oleh Bryan Fry dan Christina Zdenek dari Universitas Queensland, Australia, menjawab teka-teki ini.

Alasannya adalah perbedaan darah pada kedua hewan peliharaan tersebut.

"Saya punya dua teman kehilangan anjing besar akibat gigitan ular coklat timur, mati dalam waktu kurang dari 10 menit.

Padahal, ular itu tidak berukuran besar," kata Fry seperti dilansirIFL Science, Rabu (20/5/2020).

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal In Comparative Biochemistry and Physiology tersebut, Fry dan Zdenek melaporkan adanya perbedaan darah antara anjing dan kucing, yang membuat daya tahan mereka berbeda dalam merespons racun dari gigitan ular.

Penelitian dilakukan dengan memasukkan sampel darah anjing dan kucing ke beberapa tabung reaksi yang masing-masing berisikan bisa ular dari 11 spesies berbeda.

Hasilnya, darah anjing lebih cepat menggumpal ketimbang darah kucing.

Bisa ular membuat darah anjing membeku secara berlebihan.

Baca Juga: Anjing Kamu Kurang Aktif karena Obesitas? Ini Cara Mengeceknya!

Kompas.com

Ilustrasi Kucing langka yang lahir di Suaka Margasatwa Inggris.

Akibatnya, gumpalan darah dapat mengurangi aliran darah dan menghalangi darah untuk mencapai organ tubuh.

Memang, sebagian besar jenis ular berbahaya yang ada di Australia membunuh dengan racun yang menyebabkan penggumpalan darah pada korban.

Di mana ular coklat timur merupakan jenis ular yang tiga kali lebih banyak menyebabkan gigitan pada hewan peliharaan daripada kebanyakan spesies ular berbisa di Australia.

Di sisi lain, dibandingkan kucing dan manusia, ternyata secara alami plasma darah anjing lebih cepat menggumpal.

Ini menunjukkan anjing lebih rentan terhadap tahun gigitan ular.

Baca Juga: Rumah Ramah untuk Hewan Peliharaan, Ide Desain Unik dan Pilihan Material yang Aman

"Semua racun bertindak lebih cepat pada plasma anjing daripada kucing atau manusia. Waktu penggumpalan darah yang spontan (bahkan ketika tanpa racun), secara dramatis lebih cepat pada anjing daripada pada kucing," kata Zdenek.

Tak hanya persoalan darah, anjing juga memiliki kebiasaan yang membuatnya digigit ular pada bagian tubuh yang rentan.

Umumnya anjing lebih suka mengandalkan hidung dan mulut dalam beraktivitas.

"Itu merupakan daerah sangat vaskularisasi (banyak pembuluh darah), sedangkan kucing sering memukul-mukul dengan kaki mereka," kata Fry.

Oleh sebab itu, para peneliti meminta untuk pemilik anjing dengan segera mencari pertolongan dokter ketika hewan peliharaannya tergigit oleh ular.

Jangan pernah menunda-nunda!Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Ini Alasan Kucing Lebih Tahan terhadap Gigitan Ular ketimbang Anjing"

#berbagiCerita

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas