Mau Rancang Hunian Agar Anak Betah? Warna-warna Atraktif Jadi Jawabannya

Rabu, 08 Juli 2020 | 18:00
Foto Adeline

Memanfaatkan teras menjadi tempat bermain.

IDEAonline –Ruang-ruang di rumah dapat disulap menjadi ruang yang menyenangkan bagi anak.

Anak-anak beraktivitas tidak sebatas di kamarnya. Seluruh rumah dapat menjadi ruang baginya untuk berkegiatan dan mengeksplorasi lingkungan.

Contohnya, teras atau ruang keluarga bisa jadi tempat bermain, dan kamarbisa jadi tempat belajar. Karena itu, penting untuk menciptakan ruang-ruang yang “ramah” anak.

Artinya, ruang harus dirancang agar anak nyaman dan aman di dalamnya. Di samping itu, ruang-ruang tersebut juga sebaiknya didesain menarik agar anak senang beraktivitas di sana.

Warna-warna yang atraktif atau bentuk furnitur yang unik dapat menjadi solusinya. Berikut inspirasinya!

Teras Sekaligus Tempat Bermain

Teras bisa menjadi area bermain anak yang menyenangkan.

Memanfaatkan teras menjadi tempat bermain, memudahkan orangtua mengawasi anak-anaknya saat bersantai di sore hari.

Anda dapat hadirkan sebuah perosotan di teras agar anak betah bermain.

Jangan lupa, aplikasikan warna-warna cerah pada furnitur di teras untuk memberi kesan playful.

Serba Putih Buat Si Feminin

Foto Adeline

Serba Putih Buat Si Feminin

Anda dapat menggunakan warna putih untuk menciptakan kesan feminin di dalam kamar anak perempuan.

Namun, bila si kecil menyukai merah muda, gunakan warna ini sebagai aksen ruang, misalnya dengan menerapkannya pada soft furnishings seperti seprai.

Warna-warna lain dapat juga menambahkan melalui tanaman dan mainan anak.

Ruang Bermain Khusus

Foto Adeline

Dekorasi menarik membuat anak merasa betah di ruang tersebut.

Jika tidak ingin waktu tidur anak terganggu, Anda dapat menyediakan ruang khusus sebagai ruang bermain si kecil seperti di rumah ini.

Beri dekorasi menarik agar anak merasa betah di ruang tersebut. Jangan lupa tambahkan kotak atau ambalan sebagai media penyimpanan mainan-mainan anak Anda.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang diMajalah IDEAedisi 191

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya