IDEAOnline-Ukuran rumah yang mungil seringkali membuat kita sulit menata interiornya.
Parahnya, masalah ini dapat membuat pemilik rumah frustrasi, bahkan memunculkan benih pertengkaran di antara anggota keluarga.
Bukan karena masalah keuangan atau orang ketiga.
Rumah terasa lebih sumpek, sempit, dan ibarat gudang.
Bagi sebagian orang, bukan perkara mudah tinggal di rumah dengan luas terbatas, hanya 72 m2.
Apalagi jika latar belakang kehidupan sebelumnya, sudah terbiasa tinggal di rumah yang luas.
Hal ini akan memengaruhi gaya hidupnya.
Baca Juga: Enam Hal Harus Dilakukan Saat Membuat Tangga di Rumah Mungil
Ubah Perilaku
Ya, perilaku memiliki pengaruh paling besar dalam menentukan kenyamanan tinggal di rumah mungil.
“Perlu dicatat bahwa mengubah perilaku seseorang secara cepat dan instan terbilang sulit. Tetapi bukan berarti tidak bisa,” ucap Enie Sutanto, S. Psi, seorang psikolog lulusan Universitas Diponegoro Semarang.
Anies Alkurratu Aini, seorang desain interior, menguatkan penjelasan tentang bahaya prilaku yang kaitannya dengan interior dan kenyamanan penghuni rumah.
“Jika Anda sangat konsumtif dan memiliki perilaku kurang rapi, maka akan sulit bagi sebuah desain interior untuk tampil maksimal,” ungkapnya.
Dengan kata lain, sehebat apapun jasa desainer interior yang Anda pakai dengan pilihan furnitur paling mewah, hasilnya tidak akan maksimal jika tidak dibarengi dengan sikap dan perilaku yang sesuai.
Baca Juga: Ruang Makan Menyatu Pantry Cocok untuk Pasangan di Rumah Mungil
Inventarisasi Ruang
Jangan memaksakan seluruh ruang harus ada dalam sebuah rumah.
Inventarisasilah kebutuhan ruang apa saja yang Anda butuhkan.
“Kecenderungan tren interior yang akan berkembang di masa mendatang adalah berdasarkan hobi dan kebutuhan saja,” ucap Anies.
“Nantinya, antara rumah satu dan rumah lain seolah tak memiliki standar baku. Misal yang satu rumahnya hanya berisi kamar tidur dan ruang perpustakaan yang besar karena hobi baca, sedangkan yang lain kamar tidur dan ruang keluarga yang luas karena hobi berkumpul,” jelasnya.
Tetapi, jika memang masih sulit Anda pilah, multifungsi adalah kuncinya. Contohnya, ruang tamu digabung dengan teras, ruang makan dengan dapur, ruang baca dengan kamar tidur.
Layout terbuka antara ruang yang satu dengan yang lain juga dapat dijadikan tip andalan dalam menyiasai keterbatasan ruang.
Ini untuk memberi efek luas pada interior rumah Anda.
Baca Juga: Sofa Bed Jadi Solusi untuk Ruang Terbatas, Ini Tips Memilihnya
Efektivitas Furnitur
Luasan terbatas membuat tempat untuk penyimpanan terbilang sedikit.
Usahakan agar barang yang Anda miliki tidak banyak dan pilih yang benarbenar dibutuhkan.
Hanya barang dengan nilai sentimental tinggi saja yang dapat disimpan.
Selain itu, sebaiknya pilih furnitur pesanan.
Tujuannya agar ukuran furnitur sesuai dengan ukuran ruang dan terlihat proporsional dalam ruang.
Salah satu siasat yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan tempat-tempat penyimpan seperti ruangan di bawah tempat tidur.
Siasat lain adalah membuat lemari dengan ketinggian penuh dari lantai ke plafon.
Dengan pendekatan vertikal ini, maka penggunaan ruang akan jauh lebih maksimal.
Bila bisa menyiasatinya dengan baik, tinggal di rumah berukuran mungil pun bisa nyaman juga.
Baca Juga: Lahan Mungil 2,5 Lantai Tampil Beda dengan Desain Simpel Geometris
#berbagiIDEA