IDEAonline –Sebenarnya tidakada aturan FengShui yang khususmengatur arahbukaan pintuutama. Kalaupunada, alasannya lebihke faktor keamanan.
Pintu utama memiliki peranpenting dalam kehidupan rumah tanggadan sering diibaratkan sebagai pembatasantara wilayah umum dan wilayah pribadi.
Ia dapat memberi rasa aman dan nyamandalam kehidupan seseorang.
Sebab itu, pintu utama biasanya dibuat lebih kokohatau diberi pengaman yang lebih kuatuntuk menghindari terjadinya hal-halyang tidak diinginkan.
Baca Juga: Duh Ngerinya, Barang-barang di Rumah Ini Berpotensi Simpan Bakteri Sedemikian Banyak!
Mudah Dilepas
Dalam Feng Shui, memang adarumusan yang mengatur baik buruknyaletak pintu.Tetapi apakah pintu sebaiknyamembuka ke dalam atau ke luar, tidak ada rumusan Feng Shui yang mengaturnya.
Halini sama seperti boleh tidaknya memasangpintu model dorong ke samping ataurolling door yang menggulung ke atas.
Dilihat dari sisi teknik konstruksi, palingbenar kalau pintu (khususnya pintuutama) dibuka ke arah dalam rumah, sebab kedududkan engsel pintu letaknyatersembunyi, jadi lebih aman.
Baca Juga: Dipercaya Datangkan Rezeki yang Berlimpah, Simak 5 Tips Dapur Menurut Feng Shui
Engsel pintu bangunan modeltradisional (seperti bangunan tradisionalChina kuno, Jawa, dan Bali) terbuat daribalok kayu yang dibentuk bulat danmenyatu dengan rangka pintu.
Kemudian, engsel tersebut diberi pengikat atau ringyang terbuat dari besi/kayu dan diletakkandi belakang balok kusen pintu.
Dengandemikian, keamanan pintu menjadi lebihbaik dan orang yang bermaksud jahattidak mudah merusak engsel saat pintutelah terkunci.
Sistem kusen di bagianbelakang pintu ini, secara otomatis akanmengatur pintu rumah membuka ke arahdalam.
Pintu yang membuka ke luar tentuakan memposisikan kusen juga dibagiandepan.
Pada kusen model sekarang, dengan mudahnya orang dari luarmelepas pengait engsel dan melepaspintu.
Jadi, posisi ini rawan sebabmemudahkan orang yang tidak diinginkanmasuk ke dalam rumah.
Letak Lebih Penting
Dalam penjabaran Feng Shuitradisional, arah bukaan pintu akandihubungkan dengan faktor rezeki. Rezekidianggap ditolak atau dibuang ke luar, jika arah bukaan pintu ke luar.Banyak pakar arsitektur Indonesiameminta saran penulis untuk kasus sepertidi atas, karena berkaitan dengan desaintampak muka rumah yang mereka buat.
Pada hematnya, tidak ada larangan arahbukaan pintu ke luar, selama pintu itumemiliki kontruksi yang kuat dan engselpintu yang terlindung.
Yang lebih penting adalahmengetahui letak pintu yang dimaksud, apakah berada di wilayah yang dapatmenarik energi Qi/hawa rezeki, ataujustru di wilayah magnetik yang buruk.
Tetapi, kalau pemilik rumah tidakberkenan dengan rancangan ini, tidakada salahnya keinginannya diikuti, sebab perubahan hanya masalah teknissaja.
Kalau arah pintu ke dalammerupakan satu keharusan yangdianggap dapat mendatangkan rezeki, bagaimana dengan pintu rumah yangdi bagian depannya ditambah pintupengaman atau pintu kasa nyamukyang biasanya dibuka ke arah luar?
Bagaimana dengan pintu kaca denganengsel tanam yang bisa membuka keluar dan ke dalam? Apakah rezeki yangmasuk juga akan keluar masuk tanpamenyisakan simpanan di kantong?
Yang tidak memahami permasalahantentunya akan mengalami kesulitansaat menjawab pertanyaan-pertanyaantersebut. Jadi, yang perlu diingat adalahletak pintunya .
Pintu Teras dan Balkon
Bagaimana dengan pintudi bagian teras yang menujubelakang? Kebanyakan dari pintutersebut dibuka ke arah belakangrumah, yang akan menempatkankedudukan engsel pintu di sisibagian luar.Menurut penulis, semua posisi tetap boleh dan bisadibenarkan.
Yang perlu dipikirkanadalah faktor pengamanan yangbaik. Analisa ini juga berlakuuntuk menentukan baik tidaknyadan boleh tidaknya membukapintu balkon lantai atas ke arahluar rumah.
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 66
(*)