Pertanyaan Paling Umum Saat Membuat Kolam Ikan, Ini Penjelasannya! (1)

Kamis, 16 Juli 2020 | 11:30
dok. i.ytimg.com

Ilustrasi-kolam ikan.

IDEAOnline-Sebagai tempat bernaung ikan, kolam ikan harus layak huni.

Kolam ikan, siapa yang tak tahu tentangnya?

Dari anak kecil hingga orang dewasa tentu telah mengenalnya.

Namun kolam ikan seperti apa yang layak huni bagi ikan-ikan kesayangan kita, agar biaya jutaan bahkan puluhan juta rupiah yang telah kita keluarkan tak terbuang sia-sia hanya karena ikan selalu mati setiap dicemplungkan ke dalam kolam itu?

Berikut ini wawancara singkat kepada para ahli kolam ikan,hobbies dan desainer kolam.

Apa itu kolam ikan?

Kolam ikan adalah habitat atau tempat untuk hidup ikan, di mana tempat ini direncanakan sedemikian rupa agar menyerupai habitat asli ikan tersebut.

Baca Juga: Mau Tips Atasi Kolam Ikan Bocor Hingga Buat Agar Tetap Bersih? Mudah dan Murah!

Kompasiana

Ilustrasi-Kolam ikan penyejuk halaman.

Lalu, seperti apa habitat yang asli?

Semestinya yang ramah terhadap si ikan.

Penggunaan material alami sangat dianjurkan, seperti batu alam, batu kali, tanaman di sekitar kolam, air mancur, tekanan arus air yang membuat arus air selalu bergerak dan wate wall atau air terjun di dinding.

Seperti apa kondisi ideal kolam?

Kandungan PH alami air normal berkisar 6,5 sampai 7,2.

Selain itu, kedalaman dan pencahayaan alami matahari sangat penting.

Kedalaman kolam berguna untuk mengantisipasi terjadinya fluktuasi perubahan suhu antara pagi, siang dan malam.

Untuk itu diusahakan perubahan suhunya tidak melebihi 2oC sampai 5oC, karena akan berpengaruh pada tingkat stres ikan.

Bagaimana menentukan jenis kolam?

Sebaiknya jenis kolam yang akan dibuat disesuaikan dengan jenis ikan piaraannya.

Seperti ikan mas koki dan ikan koi misalnya.

Baca Juga: 3 Tanaman Air Populer untuk Kolam Ikan, Berfungsi Terapis dan Ekologis

dok. fulltextnews.com
|dok. fulltextnews.com

Ilustrasi-kolam ikan.

Ikan mas koki lebih menyukai kolam yang dangkal dan mendapat banyak sinar matahari langsung, sedangkan ikan koi lebih menyukai kolam yang lebih dalam, dengan minimal kedalaman kolamnya mencapai 80 cm.

Nah, itu semua juga harus didukung dengan sistem pengelolaan kolam yang baik.

Sistem pengelolaan seperti apa?

Pada sistem kolam ikan yang harus diperhatikan adalah pengelolaan airnya. Hampir mirip seperti sistem drainase dan sanitasi pada rumah tinggal, hanya saja ini berlaku bagi rumah ikan.

Misalkan harus ada filter penyaring kotoran, bak kontrol, sumur peresapan, ditambah shower, gelembung udara dan arus air yang mampu membawa oksigen ke dalam air (potbelly).

Baca Juga: Alaminya Taman dan Kolam Ikan Segarkan Teras, Jembatan Kayunya Simpel

Ilusrasi-kolam ikan koi.

Cara kerja alat-alat tersebut?

Kolam yang baik menyediakan 2 pipa penyedot kotoran, yakni surface skimmer dan fortex.

Surface skimmer berfungsi untuk menyedot kotoran yang mengapung di atas air dan biasanya diletakkan di area sudut kolam yang rawan terjadi penumpukan kotoran.

Sedangkan fortex diletakkan di dasar lantai yang dibuat cekung.

Cekungan ini akan memudahkan penyedotan kotoran padat yang mengendap di dasar kolam.

Kemudian kotoran dialirkan menuju chamber atau sumur pemisah air dan kotoran, lalu dialirkan lagi menuju filter untuk disterilisasi.

Baca Juga: Bagaimana Cara Sembunyikan Pompa Kolam Ikan? Mudah, Ikuti Tips Ini!

#berbagaiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti