IDEAonline- Bulan-bulan sebelumnya, banyak konten media sosial yang menampilkan kekayaan harta benda sang kreator, entah itu di Instagram, YouTube, maupun lini masa lainnya.
Dilansir dari Tribunnews, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Hastaning Sakti, M.Kes, menjelaskan fenomena melalui sambungan telepon, Kamis (21/11/2019).
Menurut Hasta, kekayaan material seperti perhiasan, mobil, uang, dan sebagainya merupakan sesuatu yang melekat di luar tubuh.
"Pamer itu sebuah upaya pernyataan diri. Nah ketika kita pamer, kalaupun itu bukan artis, menurut saya itustarsyndrome," ungkap Hasta.
Menurut Hasta, kekayaan material seperti perhiasan, mobil, uang, dan sebagainya merupakan sesuatu yang melekat di luar tubuh.
Baca Juga:Dari Robot hingga Elekronik Canggih, Ini Cara Jepang Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Modern
"Pamer itu sebuah upaya pernyataan diri. Nah ketika kita pamer, kalaupun itu bukan artis, menurut saya itu star syndrome," ungkap Hasta.
Star syndrome yang dimaksud Hasta di sini, merupakan perilaku yang dilakukan agar seseorang dapat dipandang, diakui, dan dianggap oleh orang lain.
"Kalau menurut saya, dia (orang yang suka pamer) membuat status diri dengan realita yang dia punya, tapi sebenarnya itu (kekayaan) kan enggak harus diomongin," imbuhnya
Sangat berbanding terbalik denganArmand Wahyudi Hartono, anak dariRobert Budi Hartonoyang paling anti dengan hal berbau pamer.
Miliki kekayaan capaiRp 113 triliun
Seperti yang IDEAonline lansir dari Kompas.com, kekayaanArmand Hartono ditaksir mencapai 8,7 miliar dollar AS (Forbes 2015).
Atau setara dengan Rp 113 triliun (asumsi Rp 13.000 per dollar AS). Putra bungsu bos Grup Djarum ini sangat apik dalam mengelola keuangannya.
Tak hanya itu, dia pun tidak pernah boros bila sedang menggunakan fasilitas rumah. "Dari listrik, kita bisa saving.
Nyalain AC sebentar. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, kita matikan. Kan yang paling penting pas mau tidurnya, di tengah-tengah panas dikit gak apa-apalah," ujar Armand di Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Baca Juga:Selain Nyaman, Ini Alasan Dapur Harus Sesuai dengan Karakter Pribadimu
Tidak hanya itu, seperti yang IDEAonline kutip dari beberapa sumber,Armand juga sosok pemimpin yang humble, rendah hati dan tak sungkan bertegur sapa dengan karyawannya.
"Pak Armand itu selalu menyapa, senyum kalau ketemu sama karyawannya.
Terus memang hemat, kalau ambil air minum juga selalu dihabiskan, tidak disisakan dan dibuang percuma," kata seorang karyawan BCA yang tak mau disebutkan namanya.
Keren kan! Gimana menurut IDEA lovers?
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)