IDEAonline -"Drama"anaksusah makanmungkin sudah menjadi masalah umum bagi para ibu.
Namun bila drama itu berkepanjangan tentu bisa memusingkan kepala.
Cari tahulah dulualasan sejak awalanak susah makan, dan makanan seperti apa yang lebih dia sukai, makanan apa yang tidak dia sukai?
Dari pola pemberian makan yang IDEA lovers lakukan, seberapa suapan yang harus dikonsumsi anak dan bagaimana reaksi IDEA lovers ketika dia menolak makan.
Dan masih banyak lagi, tetapi..
Baca Juga: 4 Storage Ini Cocok untuk Rumah Mungil, Nomor 1 Sedang Tren!
Pernah enggak sih, ternyata Anak Anda tepi yang tidak bisa berhenti makan seperti kisah bocah satu ini.
Dilansir dari Grid.ID melaluiChina Press, Jumat (23/11),Benjamin adalah bocah dengan nafsu makan yang sudah di luar nalar.
Dalam sehari Benjamin si bocah dapat menelan dua ekor ayam, berlapis-lapis roti hingga minun sebotol besar cola.
pada usia tiga tahun saja berat Benjamin sudah 40 kg.
Ayah ibunya sampai heran dengan anaknya ini.
Tisu Toilet
Mereka awalnya normal saja seorang anak kecil makan banyak.
Namun setelah membawanya ke dokter, baru diketahui jika Benjamin mengidap sindrom Prader-Willy.
Sindrom ini memang bawaan dari lahir di mana seorang anak akan makan terus-menerus tanpa pernah merasa kenyang.
Terlebih sindrom ini juga mengakibatkan penderitanya mengalami keterbelakangan mental.
"Biasanya Benjamin alam sehari akan mulai makan roti, 1 jam setelahnya akan minum cola dan telan makanan sisa semalam."
Baca Juga: Hindari Kebiasaan Memompa ASI di Toilet, Dapat Ganggu Kinerja Hormon!
Baca Juga: Siapa Sangka Perempuan Lebih Terdampak Perubahan Iklim, Ini Alasannya!
"Untuk makan siangnya sendiri ialah dua ekor daging ayam," ujar sang ibu.
Saking meluap-luapnya rasa lapar, Benjamin bahkan lahap tisu toilet.
Rutinitas makan besarnya ini membuat Benjamin berbobot 90 kg di umur 10 tahun.
Ia juga mengalami diabetes tipe 2 di usianya yang masih anak-anak.
Penyakit lain kemudian mendatangi Benjamin.
Ia mulai sesak nafas dan rasa sakit diseluruh badannya.
Salah satu lembaga swadaya masyarakat di Afrika Selatan yang mengetahui akan hal ini lantas menggalang dana untuk operasi Benjamin agar tubuhnya menjadi normal kembali.
Namun sayang ketika dana sudah terkumpul Benjamin menghembuskan nafas terakhirnya.
Ia meninggal dunia.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)