Merancang Bentuk dan Aksesori yang Tepat untuk Kamar Anak Berkebutuhan Khusus

Selasa, 21 Juli 2020 | 16:00
Yannis Rudolf Pratasik/IDEA

Ilustrasi-Permainan bentuk menyusun huruf pada kamar anak.

IDEAOnline-Yandi Andri Yatmo dan Paramita Atmodowirjo merupakan arsitek yang menaruh perhatian pada penanganan anak berkebutuan khusus.

Yandi menuturkan, bahwa dengan pengolahan interior yang tepat, dampak positif akan terbentuk, unsur terapi pun akan terjadi.

Perancangan bentuk pada interior ruangan yang ditujukan bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini harus sangat diperhatikan.

Penggunaan bentuk yang salah dapat berakibat fatal.

Utamanya, bagi anak autis yang sulit menghimpun konsentrasi dalam otaknya.

Diutamakan adalah bentuk-bentuk yang sederhana, disesuaikan dengan warna yang senada pula.

Baca Juga: Di Rumah Terus Selama Pandemi, Ajar Anak Rapikan Barangnya dengan Cara Ini

designbx

Merancang dinding tanpa tekstur atau polos, agar sang anak mudah berkonsentrasi.

Hal yang boleh dilakukan dalam memilih bentuk.

  • Merancang dinding tanpa tekstur atau polos, agar sang anak mudah berkonsentrasi.
  • Memilih bentuk-bentuk furnitur yang sederhana dan cenderung tidak bersifat tajam.
  • Menyesuaikan bentuk dengan warna yang dipilih.
  • Mengenali karakter sang anak lebih dalam, karena sama halnya seperti warna, anak memiliki rangsang yang berbeda terhadap satu bentuk dengan bentuk lainnya.
Hal yang tidak boleh dilakukan dalam memilih bentuk.

  • Menggunakan furnitur klasik dengan padanan warna kompleks.
  • Terdapat banyak aksen dalam ruangan, seperti permainan dinding dan lantai.
  • Menggunakan rak atau lemari dengan susunan acak.
Baca Juga: Anak Belajar di Rumah Saat Pandemi, Ini Cara Atur Letak Komputer agar Nyaman

Bentuk furnitur sederhana, tak bersifat tajam untuk anak berkebutuhan khusus.

Selain soal bentuk, anak-anak berkebutuhan khusus, terutama penyandang autis, memiliki permasalahan komunikasi yang sulit diatasi.

Untuk itu, penambahan aksesori yang dapat menjadi alat bantu berbincang dengan orang awam, bisa menjadi sebuah terapi yang tak hanya berguna secara fisik, tetapi juga membantu dari sisi psikologis.

Hal yang boleh dilakukan dalam pemilihan aksesori yaitu memberi simbol atau aksesori yang berkaitan pada setiap area kegiatan.

Misalnya, pada area makan diberikan tanda bergambar sendok garpu, di mana sebelumnya sang anak telah diperkenalkan dengan simbol tersebut terlebih dahulu.

Hal yang tidak boleh dilakukan dalam memilih aksesori adalah menggunakan aksesori interior yang terlampau rumit dan tidak memiliki fungsi bagi sang anak sama sekali.

Baca Juga: Pesona Warna Pastel, Karakter dan Manfaatnya Juara Bikin Tenang!

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti