3 Trik Memainkan Motif pada Dinding dengan Memperhatikan Kondisi Awal

Rabu, 22 Juli 2020 | 14:42

dinding sudah berpola, maka tirai dan furnitur dibuat polos sebagai penyeimbang.

IDEAOnline-Mengolah dinding dengan memainkan motif bisa membuat dinding tampil istimewa.

Tiga hal berikut ini adalah trik yang bisa ditrapkan agar olahan pola tampil sempurna.

Biarkan Polos

Jika dinding sudah berpola, terlebih lagi bila polanya besar, biarkan elemen besar yang ada di ruang tidak berpola alias polos.

Terlalu banyak pola yang hadir dalam ruang akan menimbulkan kekacauan.

Terlebih, dinding merupakan bagian yang cukup dominan dalam ruang.

Penambahan pola pada dinding ibarat menambahkan pola pada seluruh ruang.

Karena itu, lantai, plafon, sofa, karpet, dan lemari sebaiknya diberi warna polos saja, dan biarkan dinding berpola menjadi pusat perhatian ruang.

Baca Juga: 5 Jurus Memilih Material, Kenali Cara Ubah Kesan Maskulin ke Feminin

Sebelum tentukan pola pada dinding, perhatikan efeknya saat tertimpa cahaya atau saat redup.

Perhatikan Cahayanya

Dalam ruang, cahaya memegang peran penting.

Ia tidak saja menerangi, tetapi juga dapat memberikan efek tertentu pada ruang.

Tampilan warna yang digunakan pada ruang pun sangat berpengaruh pada cahaya yang diterimanya.

Begitu juga dengan pengaruh cahaya terhadap pola.

Sebelum menentukan pola yang akan ditambahkan pada dinding, perhatikan efeknya saat tertimpa cahaya atau saat cahaya redup.

Pada pola yang bertekstur, hal ini akan lebih nyata, karena cahaya dapat menimbulkan bayangan pada pola tertentu.

Manfaatkan ini dengan mengolaborasikan cahaya dengan pola yang timbul untuk menciptakan bayangan yang menarik pada dinding.

Baca Juga: Atasi Silau dan Mata Cepat Lelah Jangan Asal Pasang Lampu, Ini Tipsnya

Pada motif sulur, bunga, atau garis diagonal, harus cermat bagian sambungan.

Adu Manis

Perhatikan hal berikut saat menambah pola pada dinding denganwallpaper.

Pada motif-motif tertentu, seperti sulur, bunga, atau garis diagonal, harus cermat saat penyambungannya.

Di bagian sambungan wallpaper yang lebarnya hanya sekitar 50 cm, jangan sampai ada motif yang tidak menyatu (adu manis).

Untuk motif-motif besar, dibutuhkan bahan lebih banyak lagi untuk membuat sambungan ini tampak halus, karena pola hanya berulang sedikit.

Dengan begitu, akan lebih banyak dihasilkan bahan sisa (waste).

Baca Juga: Mau Pakai Wallpaper? Pilih Warna dan Motif yang Tepat untuk Menutupi 5 Kekurangan pada Ruang

#berbagiiDEA

Editor : Maulina Kadiranti