Menuju New Normal, Keamanan Klaster Perumahan Pegang Peranan

Sabtu, 25 Juli 2020 | 12:30
Wartakota

Ilustrasi klaster sebuah perumahan.

IDEAOnline-Pandemi Covid-19 masih melanda berbagai negara di dunia.

Banyak prediksi bermunculan mengenai dunia pasca-wabah.

Para ahli memperkirakan ada banyak perubahan yang terjadi.

Termasuk gaya hidup yang secara tidak langsung mengubah desain perumahan, apartemen, perkantoran, hingga mal dan pertokoan.

Selama pandemi, masyarakat mulai memanfaatkan jasa ojek daring untuk membeli berbagai perlengkapan hingga mengirimkan barang.

"Yang paling tren adalah food delivery," ujar CEO PTI Architects Doddy Tjahjadi saat diskusi daring bertema A New Concept For A New Normal, Sabtu (11/7/2020).

Kebiasaan baru ini semakin masif dilakukan terutama karena masyarakat mengurangi kegiatan di luar ruangan.

Selain itu, adanya ketakutan penularan atau infeksi virus di ruang tertutup.

Namun kebiasaan ini menimbulkan beberapa isu baru, terutama terkait dengan privasi dan keamanan yang diikuti dengan isu penyediaan parkir sementara.

Baca Juga: Keuntungan Investasi Properti Dibanding Emas dan Saham dan Cara Mengoptimalkan

Ilustrasi-Kompleks Jakarta Garden City.

Dalam hal desain perumahan, kebiasaan ini diproyeksi bisa mengubah lanskap kawasan.

Misalnya dalam satu klaster perumahan yang terdiri dari 300 rumah, apabila setiap rumah berbelanja secara daring, maka setiap harinya akan ada kurir yang masuk ke dalam area perumahan.

Tentunya, hal ini dikhawatirkan menimbulkan potensi kejahatan. Apalagi dalam satu klaster perumahan banyak orang yang bebas keluar masuk.

"Bagaimana orang membiarkan orang masuk ke dalam kawasan yang biasanya aman tanpa pagar?" ucap Doddy

Tak hanya di klaster perumahan, kebiasaan baru ini pun juga memengaruhi desain gedung apartemen atau gedung perkantoran.

Dengan masifnya pembelian secara daring lewat aplikasi, pemilik gedung bisa saja mendesain lobi kedua yang diperuntukkan khusus bagi kurir.

"Bagaimana kita mendesain lobi karena tiap-tiap di gedung perkantoran banyak orang mengirim makanan. Bagaimana kita harus menerima? Apakah akan ada lobi kedua?" kata dia.

Baca Juga: Investasi Properti Saat Pandemi Bisa Raup Untung Hingga 20 Persen Per Tahun, Hunian seperti Apa yang Berpotensi?

Dok. JGC

Ilustrasi penerapan protokol kesehatan di salah satu perumahan.

Doddy menyebut, kebiasaan baru ini bisa saja mengubah desain restoran.

Pemilik restoran kemungkinan harus memikirkan desain ruangan terutama bagi ojek daring selama mereka menunggu pesanan.

Perubahan lainnya adalah adanya parkir sementara di area pertokoan maupun mal.

Kebiasaan masyarakat perkotaan untuk memesan makanan atau berbelanja secara daring setidaknya membuat ojek online harus memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.

Untuk itu, Doddy memprediksi ke depan, akan ada desain area yang diperuntukkan khusus bagi kendaraan ojek daring.

"Karena sekarang desain kantor dan kompleks biasanya ada taxy rank, sekarang harus ada tempat parkir sementara untuk 30-40 ojek online," tuntas Doddy. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adaptasi Kebiasaan Baru, Keamanan Klaster Perumahan Jadi Isu Utama"

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya