Cegah Penularan Covid-19, Tujuh Hal Wajib Diketahui agar Tidak Salah Saat Mencuci Tangan

Minggu, 26 Juli 2020 | 07:00
Grid.id

Sesering mungkin cuci tangan untuk mencegah perpindahan kuman dan virus.

IDEAOnline-Pandemi Covid-19 membuat masyarakat diminta untuk rajin mencuci tangan dengan guna mencegah penularan virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan mencuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun sudah cukup efektif untuk mencegah penularan Covid-19.

Namun sudahkah kamu melakukannya dengan benar?

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K), memandang banyak dari kita mungkin merasa sudah mencuci tangan dengan tepat.

Padahal, jika dievaluasi atau dilihat lagi dengan seksama, proses mencuci tangan yang dilakukan tersebut belum sempurna sehingga tetap membuka risiko tubuh terserang kuman.

Dokter Pras menjelaskan beberapa kesalahan umum yang banyak dilakukan saat mencuci tangan, di antaranya sebagai berikut.

1. Terlalu sebenta.

Mencuci tangan yang benar sebaiknya dilakukan tidak tergesa-gesa.

Menurut dr Pras, proses mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun sebaiknya dilakukan minimal selama 20 detik.

Durasi itu penting diperhatikan karena sabun membutuhkan waktu untuk mengangkat kuman-kuman di tangan untuk dibuang bersama aliran air.

Selain itu, mencuci tangan selama 20 detik juga diperlukan agar sabun bisa mengingat molekul air dan minyak secara bersamaan dengan maksimal.

Baca Juga: Catat! 4 Hal Ini Tidak Boleh Dibersihkan dengan Sabun Cuci Piring

Grid.id

Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun salah satu pencegahan Covid-19.

2. Melewatkan sela-sela jari

Dia berharap dengan adanya Pandemi Covid-19 ini, masyarakat juga bisa belajar cara mencuci tangan dengan baik dan benar.

Menurut dia, sebelumnya, banyak ditemui masyarakat yang masih mencuci tangan hanya mengusap dan memberi sabun di area telapak tangan.

“Padahal kuman masih ada di sela-sela jari dan di balik kuku.

Jadi bagian ini jangan sampai terlewat,” kata dr. Pras.

3. Tidak mengeringkan tangan dengan maksimal.

Dokter Pras menyampaikan, banyak dari kita sudah mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun, tapi kurang tepat dalam pengeringannya.

Beberapa orang masih terlihat hanya mengibaskan tangan untuk menghilangkan air.

Dia menganjurkan, proses pengeringan tangan setelah mencuci tangan sebaiknya menggunakan kertas tisu.

Dokter Pras tak menganjurkan penggunaan sapu tangan atau handuk untuk mengeringkan tangan, apalagi yang dimanfaatkan oleh banyak orang.

Sapu tangan atau handuk yang digunakan berulang kali dan bergantian malah bisa menjadi media penyaluran kuman penyebab penyakit.

4. Menutup keran air dengan tangan.

Dokter Pras mengingatkan, jangan menutup keran air manual dengan tangan setelah mencuci tangan.

Pasalnya, keran air tersebut bisa saja sudah terkontaminasi kuman saat kita menyentuhnya di awal.

Dengan begitu, lebih baik tutup keran dengan tisu yang baru digunakan untuk mengeringkan tangan.

Baca Juga: Antiseptik dan Desinfektan Punya Efek Samping Jika Tidak Tepat Penggunaannya, Apa Saja?

reader digest

Mencuci tangan sebelum melakukan aktivitas apapun sepulang bepergian.

5. Menyentuh wadah sabun yang juga digunakan orang lain.

Jika sedang pergi ke tempat umum, dr. Pras menganjurkan siapa saja untuk bisa membawa sabun sendiri.

Hal ini penting untuk mengantisipasi penggunaan sabun di wadah sabun isi ulang yang mungkin bisa disentuh juga oleh orang lain.

Dia menjelaskan, tombol di wadah sabun bisa jadi media penularan kuman penyebab penyakit dari orang lain ke tubuh kita, maupun sebaliknya.

6. Hanya setelah menggunakan kamar mandi.

Dokter Pras menyampaikan, saat terjadi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, aktivitas mencuci tangan alangkah baiknya tidak hanya dilakukan setelah dari kamar kecil.

Dia menganjurkan, siapa saja untuk rajin mencuci tangan, terutama setelah melakukan aktivitas yang berpotensi membawa kuman.

Sebagai contoh, pergi ke ATM, membeli keperluan di swalayan, dan memegang barang yang tidak diketahui kebersihannya.

Menurut dia, kebiasaan ini juga baik dilakukan meski pandemi virus corona telah berakhir.

7. Menganggap air hangat lebih baik dari air dingin.

Menurut dr. Pras, mencuci tangan dengan air dingin maupun air hangat bisa sama-sama ampuh membunuh kuman asal dilakukan dengan air bersih yang mengalir dan sabun. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Cuci Tangan

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas