Mengenal Perbedaan 3 Gaya Furnitur Paling Populer di Penataan Interior

Rabu, 29 Juli 2020 | 11:00
www.dapoffice.com

Ilustrasi-Desain furnitur minimalis di rumah modern.

IDEAOnline-Ada berbagai pilihan gaya furnitur yang bisa disesuaikan dengan konsep desain rumah.

Berikut tiga jenis gaya paling populer digunakan di penataan interior.

1. Modern-Minimalis

Garis tegas dan warna-warna yang berani seringkali menjadi ciri dari ruangan yang menerapkan gaya minimalis.

Konsep tersebut membuat ruangan terlihat lebih bersih dan praktis.

Alhasil, untuk mengisi ruangan tersebut juga diperlukan furnitur yang sesuai.

Pilihan furnitur yang dapat digunakan pada ruangan bergaya minimalis adalah yang memilikigaya modern-minimalis.

Bentuk dari furnitur ini sederhana dengan dominasi garis lurus yang memberi kesan tegas.

Beberapa furnitur seperti kursi, sofa, meja dapat dibuat dengan bentuk yang sederhana sekaligus tampil modern yang memenuhi aspek fungsional serta estetika sekaligus.

Material yang dominan digunakan pada furnitur bergaya modern-minimalis lazimnya adalah kayu multipleks yang dipadu padan dengan pelapis aneka warna.

Baca Juga: Dapur Putih Minimalis Karya Yuni Jie, Trik Ciptakan Kesan Mewah

Rett Peek

Ilustrasi-Desain furnitur klasik yang tidak pernah ketinggalan zaman dan gaya.

2. Klasik

Gaya klasik pada furnitur terbagi menjadi beberapa macam.

Antara lain, gaya klasik Eropa yang dipengaruhi oleh budaya Romawi, gaya klasik oriental, serta gaya klasik tradisional Indonesia yang dipengaruhi oleh beragam budaya lokal dari beberapa daerah yang ada.

Untuk membedakan, gaya klasik Eropa memiliki corak berupa lengkungan, aneka profil, sertawarna-warna keemasan.

Tak lupa pula ukuran dari furniturnya yang cenderung besar dan megah.

Sehingga ruangan pun terlihat lebih mewah, dan terlihat prestise.

Lain pula halnya dengan gaya klasik oriental.

Material alami mendominasi penyusun furnitur, antara lain kayu danbambu.

Pada penerapannya, gaya klasik oriental terbagi kembali menjadi oriental ala Jepang yangberbentuk furnitur bersudut siku, serta oriental China yang beberapa di antaranya masih dihiasi lengkungan dan aneka profil.

Namun, untuk pilihan warna, kedua jenis gaya oriental tersebut sama-sama didominasi oleh warna alami seperti kayu.

Sementara itu, gaya klasik tradisional memiliki ciri lokal yang sangat kuat.

Lazimnya, bentuk dari furnitur mewakili identitas dari salah satu budaya yang terdapat di Indonesia.

Sebagai contoh, bentuk furnitur yang asli Jepara dapat mewakili budaya Jawa dengan beberapa ukiran seperti relief.

Kayu solid menjadi material yang dominan digunakan pada furnitur bergaya klasik.

Selain agar terlihat lebih kokoh, kayu solid juga berfungsi untuk memudahkan pembuatan aneka profil pada permukaannya.

Baca Juga: Memperkaya Kesan Klasik Tanpa Detail Rumit, Kenali Teknik Smock Yuk

Foto Richard Salampessy

Ilustrasi-Sentuhan gaya kontemporer yang segar pada interior.

3. Kontemporer

Jenis gaya furnitur ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok jika dibandingkan denganjenis yang lainnya.

Gaya furnitur kontemporer tampil dengan susunan yang lebih rumit serta menggunakan pilihan material yang lebih luas.

Paduan logam dan kayu yang saling membelit pada konstruksi kursi dapat menjadi contoh gaya furnitur ini.

Tak ayal lagi dengan konsep tersebut membuat furnitur bergaya kontemporer langsungmenjadi pusat perhatian dalam ruangan.

Baca Juga: Hangatnya Sentuhan Vintage pada Rumah Modern, Intip Aksesori Klasiknya

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti