IDEAonline -Mendesain hunian di lahan mikro ternyata menjadi tantangan tersendiri bagi para arsitek.
Di luas hunian yang terbatas, soal pembagian ruang juga kerap menjadi isu utama.
Dinding masif masih digunakan sebagi solusi pemisah ruang, namun, bila salah perhitungan, ruang yang semula sempit akan tambah sesak dengan hadirnya partisi tersebut.
Ardy Hartono Kurniawan, arsitek dari Dua Studio, memecahkan persoalan ini dengan cara yang berbeda.
Baca Juga: Ternyata Dapur Jadi Penyebab Utama Biaya Listrik Naik, Terungkap Solusinya!
Alih-alih memisahkan dengan sekat, rumah yang berlokasi di Bandung ini, dibiarkan terbuka tanpa adanya pemisah apapun.
Ruang-ruang di dalam rumah dibagi dengan menggunakan strategisplit levelsebagai solusi pemisah antara ruang privat dan ruang publik.
“Karenaopen plan,maka muncul kesan lega, dan di saat yang sama privasi juga tetap terjaga, ujar Ardy.
Pada rumah seluas 45 m2ini, sang arsitek membuat dua mezanin dengan level atau ketinggian yang berbeda, yakni 3,5 meter dan 2,45 meter.
Dengan desain yang demikian, rumah yang diberi tema4x6x6 houseini seperti memiliki 3 lantai yang berbeda.
Lantai pertama didesain secaraopen planuntuk ruang keluarga yang menjadi satu dengan ruang tamu, ruang makan, dapur, serta kamar mandi.
Naik ke mezanin pertama, area ini dimanfaatkan sebagai ruang kerja.
Baca Juga: Taburkan Tepung Jagung di Sekitar Lubang dan Jejak Semut, Ajaib Ini yang Akan Terjadi!
Baca Juga: Campur 1 Ember Berisi Air Hangat dengan Adukan Bumbu Dapur Ini, Hilangkan segala Kotoran di Mainan!
Sementara lantai paling atas, merupakan area tidur dari pemilik rumah. “Jadi,semakin ke atas, ruang akan semakin privat,” ujar arsitek.
Konsepsplit levelyang didesain oleh Dua Studio juga sejalan dengan karakter dari penghuni rumah, yakni milenial dengan usia di bawah 30 tahun.
“Karena rumah ini akan dihuni oleh bukan keluarga besar, hanya satu orang atau maksimal hanya dua orang, jadi kami berani membagi ruang dengan cara seperti ini,” jelas Ardy.
Selain pembagian ruang, solusi pencahayaan serta sirkulasi udara juga direalisasikan oleh Dua Studio, sejalan dengan permintaan sang pemilik rumah yang menginginkan bangunan yang lebih terang dari bangunan ini sebelum direnovasi.
“Sebelum direnovasi, ada beberapa kamar yang gelap dan lembap di dalamnya.
Lalu, kami berpikir bagaimana membuat bangunan yang lebih terang dan memiliki aliran udara yang lebih lancar.
Solusinya ialah kami mendesain dinding bangunan ini tidak menempel dengan dinding tetangga,” terang Ardy.
Karena terpisah dari dinding tetangga, bukaan-bukaan pun dirancang dari empat sisi dinding. Selain lebih terang, sirkulasi udara di dalam rumah pun menjadi lancar.
Tak hanya pencahayaan, furnitur serta penataan ruang juga disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter dari penghuni rumah.
Artikel ini pernah tayang diMajalah IDEA Edisi 189/2018
Arsitek Ardy Hartono Kurniawan & Adwitya Dimas Satria (Dua Studio)Desainer interior Wilust Y Tengara & Marco VictorioKonstruksi Yodi Juliardi & Fx Nugraha Aji
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)