IDEAonline –Umumnya pergola disangga oleh tiang. Tapi kini pergola bisa juga tanpa tiang alias melayang. Bagaimana strukturnya?
Pergola pada masaawalnya adalah area untuk berjalankaki di taman, dengan penutup/atap yang disangga tiang.
Dalamperkembangannya, pergola mengalamimodifikasi yang cukup radikal. DiIndonesia, sebutan pergola kini lebihmengacu kepada penutup/atap carport.
Fungsinya menjadi pelindung kendaraanyang diparkir di carport dan pengalingbagian depan rumah.
Biasanya pergola disangga oleh duabuah tiang yang diletakkan dekat pagar. Tapi banyak orang merasa bahwa tiangini cukup mengganggu pemandangan.
Tiang harus diletakkan berdempetandengan tembok pagar, dan seringkalijadi terlihat tidak indah. Selain ituadanya dua buah tiang juga membuatrumah terkesan jadi lebih sempit.
Sekarang ada pilihan untukmembuat pergola tanpa tiang yangdikenal dengan pergola kantilever.
Yang disebut dengan struktur kantileveradalah sesuatu yang menggantungatau bertumpu hanya pada satu sisi.
Jadi dalam hal ini adalah pergola yangtumpuannya hanya pada satu bidangdinding. Berikut inspirasinya untuk Idea Lovers
Baca Juga: Anti Gagal, Begini Tips dan Trik Bangun Rumah dari Material Bekas
1. KantileverRangka Besi
Ini adalah contoh pergola kantilevermurni, atapnya bertumpu hanyapada satu dinding.
Karena rumah inibertingkat, sehingga dinding depancukup tinggi, tumpuan utama adalahpada dinding yang menghadap kedepan.
Pergola kantilever ini membuatfasad rumah terlihat “terbuka” (tidakterhalang tiang).
Apalagi rumah iniletaknya sedikit lebih tinggi dari jalandan menggunakan pagar yang rendah, jarak antara atap pergoladengan lantai (jalan) terlihat jauh.
Inimembuat rumah terlihat tinggi.
2. Bertumpu di Tiga Sisi
Pergola yang menutup area 5 m x 3 m ini bisadibilang setengah kantilever atau kantilever tidakmurni.
Kalau kantilever asli hanya disangga di satusisi, pergola ini disangga di 3 sisi.
Baca Juga: Picu Penyakit Jantung dan Diabetes, Pertimbangkan Kembali Jika Ingin Gunakan Sendok Plastik!
Hanya saja salah satudinding hanya menopang setengah dari penutup/atap (jadi melayang sebagian).
Karena itu, pergola ini tidakmemerlukan bantuan kawat baja ataupun konsul. Namun lebarnya tidak bisa terlalu besar karena besijuga bisa melendut.
Penggunaan pergola melayang ini menguatkankesan garis-garis yang mendominasi rumah ini.
Agar air hujan tidak menggenang sekaligus bisadimanfaatkan untuk menyirami taman, pergola dibuatagak miring ke arah taman.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 68
(*)