Tanam Microgreen di Lahan Kecil, Saat Panen Jadi Obat 4 Penyakit Kritis Ini

Jumat, 21 Agustus 2020 | 19:33
instagreen.eu

Microgreen yang dikemas cantik.

IDEAOnline-Sejak pandemi corona berlangsung, orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

Berbagai hobi dan kreativitas pun dilakukan untuk mengisi waktu di rumah.

Salah satu kegiatan yang populer adalah berkebun.

Orang-orang mencoba menanam jenis buah atau sayuran tertentu, hingga memodifikasi cara penanaman agar lebih sesuai dengan lingkungan rumahnya.

Salah satu istilah yang populer dalam dunia berkebun sekaligus dunia kuliner adalah microgreen.

Orang-orang pun banyak yang menjajal microgreen dan membahasnya di media sosial belakangan ini.

Selain mudah ditanam karena tidak membutuhkan banyak ruang untuk tumbuh, microgreen juga menyehatkan.

Lantas, apa itu microgreen?

Microgreen adalah tunas dari berbagai tanaman sayur yang dapat dipanen sekitar 7-14 hari setelah disemai.

Usia panen dari tanaman ini dibagi menjadi tiga fase, yaitu usia kecambah (3-7 hari), usia microgreen (14-21 hari), dan usia tanaman dewasa (40-60 hari).

Saat dipanen, microgreen biasanya berukuran 5-10 sentimeter.

Umumnya, microgreen memiliki rasa aromatik dan kandungan nutrisi yang terkonsentrasi.

Selain itu, juga memiliki berbagai jenis warna dan tekstur.

Baca Juga: Tanaman Hias Daun Paling Banyak Dicari dari Masa ke Masa, Yuk Kenali!

Dr. Axe

Ilustrasi microgreen

Tanaman ini dapat tumbuh dari berbagai jenis benih.

Beberapa varietas yang paling populer digunakan sebagai benih adalah berikut ini:

  • Famili Brassicaceae: kembang kol, brokoli, kubis, selada air, lobak
  • Famili Asteraceae: selada, sawi putih
  • Famili Amaryllidaceae: quinoa, bit, bayam
  • Famili Amaranthaceae: melon, mentimun, labu
Biji-bijian seperti beras, oat, gandum, jagung, barley, serta polong-polongan seperti buncis juga dapat ditanam menjadi microgreens ini.

Microgreen memiliki rasa yang bervariasi, mulai dari hambar, sedikit asam, pahit, hingga pedas, tergantung pada varietasnya.

Namun, secara umum, rasa dari microgreen cenderung kuat dan pekat.

Biasanya, microgreen dijadikan sebagai garnish atau campuran pada masakan, seperti salad dan steak.

Selain itu, juga dapat diblender menjadi jus atau smoothies.

Manfaat Memakan sayur-sayuran seringkali dihubungkan dengan menurunkan risiko penyakit.

Pasalnya, sayuran memiliki kandungan yang besar akan vitamin, mineral, dan lainnya.

Begitu pula dengan microgreens yang mengandung nutrisi yang terkadang lebih besar daripada sayur-sayuran biasa.

Baca Juga: Segar dan Cantiknya Saat Tanaman Hias Jadi Penghalau Tampias di Teras

kompas.com

Ilustrasi microgreen ditanamam di wadah.

Melansir Healthline, microgreens dapat menurunkan risiko dari sejumlah penyakit, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Penyakit jantung.
Microgreen adalah sumber polifenol yang kaya, sebuah kelas antioksidan yang dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

  • Penyakit Alzheimer
Kandungan antioksidan termasuk polifenol yang tinggi juga dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

  • Diabetes
Antioksidan yang terkandung dalam microgreen dapat membantu mengurangi tekanan yang dapat mencegah gula masuk ke sel dengan benar.

  • Jenis kanker tertentu
Kandungan antioksidan seperti polifenol pada microgreen juga dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker.

Namun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengukur manfaat microgreen secara rinci pada manusia.

Baca Juga: Berbagi Tips di Masa Pandemi, Pria Lajang Ini Sulap Apartemennya Jadi Lebih Adem dengan Tanaman

kompas.com

Ilustrasi microgreen

Cara menanam

Untuk menanam microgreen di rumah, kamu hanya membutuhkan peralatan sederhana.

Simak tahapannya.

1. Menyiapkan media tanam

Media tanam yang digunakan untuk microgreen dapat bermacam-macam, mulai dari tanah, sekam bakar, kapas, hingga spons.

2. Menyiapkan wadah

Kamu dapat memanfaatkan barang-barang bekas untuk menjadi wadah tanam microgreen, seperti plastik bekas bungkus makanan ringan atau gelas plastik.

Jangan lupa untuk melubangi bagian dasarnya agar air tidak menggenang.

3. Menyemai benih

Tebarkan benih di atas tanah dan taburkan lapisan tipis tanah di atasnya.

Apabila menggunakan media tanam selain tanah, tekan benih kira-kira setengah cm pada permukaan media tanam.

Jika benih berukuran besar, kamu dapat merendamnya dulu di air hangat selam 3-5 jam untuk membantu mengaktifkan benih.

Setelah disemai, semprot permukaan dengan air untuk melembapkannya.

Baca Juga: Bagi Penyuka Sayur dan Buah, Hidroponik Tawarkan 4 Manfaat Ini

4. Perawatan

Microgreen membutuhkan paparan sinar matahari sekitar 4 jam sehari.

Selain itu, pastikan media tanam dalam kondisi lembap, tetapi tidak becek.

5. Panen

Setelah tingginya sudah mencapai 5-10 sentimeter, microgreen sudah dapat dipanen.

Caranya adalah dengan mengguntingnya pada bagian batang yang terdekat dengan media tanam.

Kemudian, cuci dan microgreen siap dikonsumsi. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berkebun di Rumah, Kenali Manfaat dan Cara Menanam Microgreen

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti