IDEAOnline-Tak usah bingung menggabungkan furnitur antik yang kamu miliki dengan furnitur yang bergaya modern.
Keduanya bisa bersatu secara natural dalam satu ruang.
Naturalisasi dilakukan karena ada 2 karakter yang berbeda yang terdapat pada furnitur antik dan furnitur modern.
Kedua desain itu dimunculkan dalam satu ruang yang sama, yakni kamar tidur utama.
Agar serasi bersanding, diusahakan temanya dapat tetap sejalan.
Oleh karenanya dilakukan penyesuaian warna dan bentuk pada elemen maupun furnitur baru secara natural.
Baca Juga: Ruang Keluarga Eklektik dengan Tampilan Segar Merona, Berani Coba?
Klasik vs Modern
Pernah mendengar gaya mediteran?
Gaya ini terbentuk karena pertemuan antar dua gaya, yaitu gaya klasik dan gaya modern.
Jika kamu memahami klasik—yang diperkuat oleh bentuk lengkung, detail-detail rumit; tidak demikian untuk modern yang cenderung simpel, polos, dan ditandai oleh warna putih, seperti furnitur-furnitur di kamar ini.
Dua langgam berbeda itu coba diluluhkan, seperti meja dan tempat tidur yang berbentuk meliuk-liuk penuh ukiran, diluluhkan dengan warna putih polos.
Baca Juga: Kesan Unik dalam Sentuhan Modern, Ada Porsi untuk Koleksi Barang Antik
Begitu pula penempatan furnitur baru dari material kayu ekspos yang kecenderungan modernnya sangat kuat dibuat sedikit permainan lengkung.
Dinding Polos
Untuk mempertegas keramahan kesan eklektik (campuran beberapa gaya), dinding sebagai elemen pembatas dibuat polos.
Warna yang dihadirkan tentunya putih polos, namun tidak semuanya berupa dinding aci, ada beberapa sudut dinding bertekstur keramik putih.
Baca Juga: Ini yang Harus Kamu Lakukan Saat Membeli Furnitur Antik
#berbagiIDEA