IDEAOnline-Saat matahari sudah tenggelam, lampu diandalkan untuk penerangan rumah, tak terkecuali area luar rumah.
Jenis lampu seperti apa yang mestinya kamu pilih demi keamanan dan seberapa lama harus dinyalakan agar hemat?
Berikut beberapa pertimbangannya.
Pilih beberapa bagian.
Tak perlu semua bagian dicahayai tapi pilihlah beberapa bagian saja untuk di-highlight sebagai fokus identitas utama.
Tidak perlu semua area diterangi karena akan terjadi pemborosan penggunaan energi.
Baca Juga: Pangkas Biaya Listrik dengan Lampu LED, Simak Kelebihannya di Sini!
Ilustrasi pencahayaan di luar ruang.
Ketahanan terhadap pengaruh cuaca.
Tanyakan pada penjual lampu taman apakah yang akan kamu gunakan di eksterior mempunyai ketahanan terhadap cuaca ekstrim luar rumah walaupun terletak di bawah kanopi.
Proteksi lampu dikenal dengan istilah Ingress Protection (IP).
IP yang diperkenankan digunakan di eksterior, minimal adalah 44 (di bawah kanopi).
Semakin besar rating IP semakin tahan terhadap cuaca.
Cek juga material rumah lampu.
Sebaiknya pilih yang tahan korosi atau karat.
Untuk area basah seperti lampu pada air mancur atau kolam renang, lampu yang dapat digunakan adalah yang memiliki IP 68.
Baca Juga: Fungsi Terus Berkembang, Pakai Lampu untuk Ciptakan 4 Hal Ini
Ilustrasi- Lampu LED untuk penerangan fasad meningkatkan arsitektural.
Lakukan grouping.
Pilih lampu hemat energi dan pisahkan grup lampu yang digunakan sebagai dekorasi dengan yang digunakan sebagai keamanan.
Ingat, lampu untuk eksterior kamu akan menyala dari matahari tergelincir sekitar
pukul 18.00 sampai matahari terbit sekitar pukul 06.00.
Berarti kamu akan menyalakannya selama 12 jam terus menerus.
Sedangkan untuk dekorasi, kamu cukup menyalakannya hingga sekitar pukul 22.00 (asumsi waktu berkunjung tamu dan kerabat di Indonesia), berarti hanya 4 jam.
Baca Juga: Prinsip Pengaplikasian Artificial Light, Satukan Fungsi dan Estetika
#berbagiIDEA