IDEAOnline-Walaupun memiliki fungsi sebagai pembatas ruang, dalam desain, dinding justru menjadi media potensial untuk bereksplorasi.
Istilah dinding tentu sudah akrab di telinga.
Pun akrab secara visual karena sering kita jumpai.
Dia merupakan elemen penting sebuah bangunan.
Namun, apakah sebenarnya kegunaan dinding?
Dahulu, pada rumah, dinding lebih berperan sebagai bentuk perlindungan dari musuh atau binatang buas.
Kini, fungsinya lebih kepada melindungi pengguna dari kondisi lingkungan yang tidak kondusif, seperti cuaca buruk, dan bermacam polusi.
Dinding adalah salah satu elemen pembentuk sebuah ruang 3 dimensi selain lantai dan atap.
Maka, dinding juga berfungsi untukmembatasi antara ruang eksterior dengan interior maupun antarruang interior, selain untuk menopang beban atap.
Baca Juga: Menciptakan Pencahayaan dan Pengudaraan Ideal dengan Panel Roster
Ilustrasi-Eksplorasi dinding putih agar tak monoton.
Karena perannya sebagai pembatas ini pulalah, bentuk dan rupanya menentukan kualitas ruang yang terbatasi tersebut.
Kualitas tersebut meliputi keamanan, kenyamanan beraktivitas, kesehatan pengguna ruang, dan tentu saja, keindahan atau estetika sebagai elemen interior atau eksterior.
1. Memberi Rasa Aman
Apalah guna sebuah arsitektur jika tak mampu memberikan rasa aman bagi penggunanya?
Di sinilah dinding turut berperan sebagai bagian dari sistem struktur dan konstruksi bangunan.
Dinding harus cukup kuat untuk memikul beban di atasnya, yaitu struktur atap dan lantai jika ada, beban diri sendiri, dan juga beban secara horizontal, seperti angin.
Peletakannya pun harus tepat karena dinding juga berfungsi untuk menyalurkan beban atap ke fondasi, yang kemudian disebarkan ke bumi.
2. Bikin Nyaman Beraktivitas
Tidak ada parameter pasti yang dapat digunakan untuk mengukur kenyamanan suatu ruang atau bangunan.
Namun, sebuah ruang atau bangunan dapat dikatakan nyaman jika ia dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi pengguna untuk beraktivitas sesuai fungsinya.
Nah, peran dinding di sini lebih untuk menyesuaikan dengan sifat ruang.
Baca Juga: Dinding Diolah dengan Mozaik Kaca, 3 Gaya Interior Dihasilkan
Ilustrasi-Eksplorasi dinding dengan memberi motif pada dinding.
Ruang yang privat cenderung membutuhkan dinding yang masif dan tertutup.
Sedangkan ruang yang terbuka bagi publik cukup dengan dinding partisi yang fleksibel.
Untuk kenyamanan yang lebih spesifik, seperti ruang seminar dan studio musik, dinding akan dilengkapi dengan pelindung akustik yang menunjang penataan suara yang baik.
Pun pada rumah di iklim dingin, insulasi dinding ditambahkan agar suhu interior lebih hangat.
3. Berkontribusi pada Kesehatan
Sadarkah kamu jika dinding juga berhubungan dengan kesehatan manusia sebagai penggunanya?
Hal ini karena sebagian besar aktivitas berlangsung di ruangan yang dibatasi oleh dinding, bahkan saat kita terlelap.
Gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh dinding biasanya disebabkan karena pemilihan bahan pelapis dinding yang salah.
Misalnya, pada pelapis cat dinding.
Baca Juga: Munculkan Keindahan Ruang Melalui Dinding dengan Gunakan Wallpaper
Ilustrasi-Memberi elemen estetis untuk dinding.
Yang perlu kamu waspadai adalah kandungan VOC (volatile organic compound), timbal, dan merkuri.
Kandungan yang melebihi ambang batas akan menimbulkan berbagai macam penyakit, mulai dari gangguan saluran pernafasan hingga kanker.
4. Memenuhi Estetika
Tak hanya fungsi, estetika adalah unsur yang tak boleh ditinggalkan.
Desain dinding yang apik akan membuat atmosfer ruang lebih padu dan membangkitkan mood bagi pengguna.
Cara yang paling mudah adalah dengan mengaplikasikan warna dengan cat atau wallpaper. Wall sticker pun mulai digemari karena pilihan corak yang atraktif dan harga yang murah.
Jika ingin aksen yang tak biasa pada dinding,
Kamu dapat berkonsultasi ke desainer interior untuk sebuah panel dinding yang memukau.
Baca Juga: Ciptakan Suasana Baru dengan Cutting Sticker, Kenali Kepraktisannya
#berbagiIDEA