Miliki Rumah yang Dikeliling Taman Sehingga Bangunan Jadi Sempit, Ini Tipsnya!

Rabu, 02 September 2020 | 13:30
Tab RUMAH

Dapur diletakkan di sebelah ruang tamu

IDEAonline –Jamaknya, orang lebihmemilih ruangan daripada halaman.

Maksudnya, kalau membangun rumah, diupayakan rumah dibangun sebesarmungkin, sehingga didapat ruangansebanyak mungkin, dan halamandisisakan sesedikit mungkin.

Ini biasanyaberlaku bagi orang yang memiliki rumahkecil.

Bahkan mungkin kalau tidakada peraturan GSB (garis sempadanbangunan), rumah akan dibangunsepenuhan lahan yang ada.

Tapi tidak begitu dengan Yudiana. Ia justru rela “mengecilkan” bangunan demi mendapatkan halaman yang luas.

Baca Juga: Mengenal Kerai Lebih Dalam, Solusi Teduhkan Hunian Tanpa Memblokir Total Cahaya Matahari yang Masuk

Baca Juga: Tilik Jenis Batu yang Dapat Memperindah Rumah, Ada Batu Pacitoroso!

Menyiasati Ruang

Karena taman di bagian depan danbelakang cukup luas, bangunan terpaksamengalah.

Kemudian pertanyaannya, bagaimana menyiasati pembagianruang di rumah mungil ini, agar tetapnyaman? Inilah ruang-ruang yangtersedia.

Pertama, terasnya cukup dibuatkecil saja. Tidak ada benda apapun yangdiletakkan di sana, yang penting area inibisa menjadi perantara antara ruang luardan ruang dalam.

Tab RUMAH

Karena lahan terbatas, teras dibuat tidak besar, hanya cukup untuk meneduhkan area di depan pintu masuk. Teras ini diindahkan dengan batu kali yang melapisi kolom. Batu alam ini terlihat seolah-olah membingkai teras, dan cukup menarik perhatian dari jauh.

Teras ini dimanfaatkanoleh Yudi untuk menempatkan aksenrumah.

Kolom teras ini dilapisi batukali yang dipasang dengan cara natdalam (nat tidak terlihat dari luar), dandiberi coating yang memberi warnalebih gelap.

Kolom batu ini memberisentuhan natural pada rumah ini.

Baca Juga: Dulu Rela Memohon sampai Berlutut ke Mantan Suami Agar Tak Diceraikan, Hunian Milik Artis Bersuara Merdu Ini Kembali Tersorot, Kini Dekat dengan Duda?

Baca Juga: Tinggal di Rumah Mewah Lengkap dengan Bar Pribadi, Artis Peran Ini Bongkar Rahasia Terima Pinangan Duda Anak 3 Karena Harta, ‘Saya Nomer Satu Harta Dulu Baru Cinta’

Kedua, ruang tamu diletakkanmenerus dengan ruang keluarga.

Tapisekalipun dua ruang ini menerus, peletakan perangkat sofa, rak TV, danlampit membuat batas ruang keluargaterlihat jelas, tanpa perlu adanyapenyekat.

Tab RUMAH

Dapur diletakkan di sebelah ruang tamu

Ketiga, dapur diletakkan di sebelahruang tamu, tapi dengan penyekatberupa dinding setinggi kira-kira80 cm—90 cm.

Pemisah ini bergunauntuk menyembunyikan benda-bendadapur yang kadang-kadang tidak indahdipandang.

Tapi karena tingginya tidaksampai 1 meter, pandangan dari ruangtamu ke dapur tidak terhalang.

Tab RUMAH

Dapur diletakkan di sebelah ruang tamu. Sebagai pembatasnya digunakan dinding setinggi kirakira 80 cm 90 cm. Pada kedua sisi dinding ini terdapat kolom yang agak menjorok, sehingga terlihat membingkai dapur.

Keempat, kamar tidur utamadiletakkan di depan, bersebelahandengan ruang tamu. Kamar tidur ini, menurut Yudi, dibuat dengan ukuranyang disesuaikan kebutuhan.

Jadisebelum membuat denah, Yudi sudahmenghitung barang apa saja yangnantinya akan diletakkan di kamar ini, danberapa ukuran barang-barang tersebut.

Perencanaan yang sangat cerdas! Kelima, ruang makan ditiadakan.

Mengingat ukuran rumah ini cukupmungil, dan hanya ditinggali oleh satuorang, Yudi memilih untuk “membuang” ruang makan.

Baca Juga: Jangan Dimakan, Tanaman yang Buahnya Mirip Apel Hijau ini Dapat Sebabkan Rasa Terbakar hingga Kematian!

Tab RUMAH

Ini adalah ruang keluarga. Ruang ini sebetulnya menerus dari ruang tamu. Tapi dengan penataan tertentu, batas kedua ruang ini jadi terlihat dengan jelas. Sofa dan TV di ruang ini ditata dalam posisi  “L”.

Makan sehari-hari bisadilakukan di sofa di depan TV. Dengandemikian rumah ini jadi tidak terlalusempit.

Nantinya, bila dibutuhkan, ruang makan bisa diletakkan di halamanbelakang. Mungkin sebuah pintu kacalipat bisa membuat ruang makan iniseolah-olah menyatu dengan bagiandalam rumah.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 85

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya