IDEAonline –Jamaknya, orang lebihmemilih ruangan daripada halaman.
Maksudnya, kalau membangun rumah, diupayakan rumah dibangun sebesarmungkin, sehingga didapat ruangansebanyak mungkin, dan halamandisisakan sesedikit mungkin.
Ini biasanyaberlaku bagi orang yang memiliki rumahkecil.
Bahkan mungkin kalau tidakada peraturan GSB (garis sempadanbangunan), rumah akan dibangunsepenuhan lahan yang ada.
Tapi tidak begitu dengan Yudiana. Ia justru rela “mengecilkan” bangunan demi mendapatkan halaman yang luas.
Baca Juga: Mengenal Kerai Lebih Dalam, Solusi Teduhkan Hunian Tanpa Memblokir Total Cahaya Matahari yang Masuk
Baca Juga: Tilik Jenis Batu yang Dapat Memperindah Rumah, Ada Batu Pacitoroso!
Menyiasati Ruang
Karena taman di bagian depan danbelakang cukup luas, bangunan terpaksamengalah.
Kemudian pertanyaannya, bagaimana menyiasati pembagianruang di rumah mungil ini, agar tetapnyaman? Inilah ruang-ruang yangtersedia.
Pertama, terasnya cukup dibuatkecil saja. Tidak ada benda apapun yangdiletakkan di sana, yang penting area inibisa menjadi perantara antara ruang luardan ruang dalam.
Teras ini dimanfaatkanoleh Yudi untuk menempatkan aksenrumah.
Kolom teras ini dilapisi batukali yang dipasang dengan cara natdalam (nat tidak terlihat dari luar), dandiberi coating yang memberi warnalebih gelap.
Kolom batu ini memberisentuhan natural pada rumah ini.
Kedua, ruang tamu diletakkanmenerus dengan ruang keluarga.
Tapisekalipun dua ruang ini menerus, peletakan perangkat sofa, rak TV, danlampit membuat batas ruang keluargaterlihat jelas, tanpa perlu adanyapenyekat.
Ketiga, dapur diletakkan di sebelahruang tamu, tapi dengan penyekatberupa dinding setinggi kira-kira80 cm—90 cm.
Pemisah ini bergunauntuk menyembunyikan benda-bendadapur yang kadang-kadang tidak indahdipandang.
Tapi karena tingginya tidaksampai 1 meter, pandangan dari ruangtamu ke dapur tidak terhalang.
Keempat, kamar tidur utamadiletakkan di depan, bersebelahandengan ruang tamu. Kamar tidur ini, menurut Yudi, dibuat dengan ukuranyang disesuaikan kebutuhan.
Jadisebelum membuat denah, Yudi sudahmenghitung barang apa saja yangnantinya akan diletakkan di kamar ini, danberapa ukuran barang-barang tersebut.
Perencanaan yang sangat cerdas! Kelima, ruang makan ditiadakan.
Mengingat ukuran rumah ini cukupmungil, dan hanya ditinggali oleh satuorang, Yudi memilih untuk “membuang” ruang makan.
Makan sehari-hari bisadilakukan di sofa di depan TV. Dengandemikian rumah ini jadi tidak terlalusempit.
Nantinya, bila dibutuhkan, ruang makan bisa diletakkan di halamanbelakang. Mungkin sebuah pintu kacalipat bisa membuat ruang makan iniseolah-olah menyatu dengan bagiandalam rumah.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 85
(*)