Tilik Jenis Batu yang Dapat Memperindah Rumah, Ada Batu Pacitoroso!

Rabu, 02 September 2020 | 12:30
Tab RUMAH

Batu Pacitoroso

IDEAonline –Tidak ada istilah out of date untuk menggunakan batu sebagai penghias rumah. Karena jenis batu terus bertambah, dan wajahnya juga terus berubah.

Setidaknya ada beberapa jenis batu yang masih digemari orang, hingga saat ini.

Sebagian besar batu tersedia dalam berbagai macam ukuran seperti keramik.

Pemasangannya secara umum seperti memasang keramik.

Bedanya, bila memasang keramik natnya diisi, bila memasang batu natnya tidak diisi.

Jadi semen hanya dioleskan di bagian belakang batu.

Dengan demikian tampilan batu terlihat lebih alami tanpa gangguan semen atau nat di sela-selanya. Inilah wajah beberapa jenis batu-batu tersebut.

Batu Pacitoroso

Baca Juga: 13 Tahun Menjanda, Warganet Soroti Rumah Mantan Istri Aldi Bragi yang Dulu Terkenal Sebagai Penyanyi Dangdut dengan Suara Khas, Ada Apa?

Baca Juga: Dulu Rela Memohon sampai Berlutut ke Mantan Suami Agar Tak Diceraikan, Hunian Milik Artis Bersuara Merdu Ini Kembali Tersorot, Kini Dekat dengan Duda?

Batu asal Pacitan, Jawa Timur ini juga bukan barang baru. Cuma, bila sebelumnya jenis yang populer adalah rata kulit, sekarang lebihbanyak orang menggunakan jenis rata mesin atau jenis yang dibentukalur patah.

Dengan kekuatan sedang (lebih kerasdibandingkan paras), batu ini bisa digunakanuntuk dinding maupun lantai.

Tab RUMAH

Batu Pacitoroso

Secara umum batuini memiliki warna campuran antara kuning danpeach ke arah pink, dengan motif gurat-guratacak.

Tapi di pasaran Anda bisa menemui jenis yang cenderung lebih banyak kuningnya ataulebih banyak peach-nya.

Batu Alur

Baca Juga: Ketahui 4 Bahan Kimia Pembersih Rumah Beracun yang Harus Diwaspadai!

Baca Juga: Beton dari Kerang Laut Inovasi Ramah Lingkungan, Seperti Apa?

Batu alur bukan merupakan nama jenis batu, melainkan sebutanuntuk batu yang dibentuk dengan pola tertentu, yaitu bergaris-garis (beralur).

Batunya sendiri bisa apa saja; ada andesit, pacitoroso, dan bali green.

Alurnya ada yang kecil-kecil (alurnya tipis-tipisdan jaraknya rapat) dan ada yang besar (alurnya lebih lebar danjaraknya lebih besar).

Tab RUMAH

Batu alur andesit cocok juga digunakan untuk pagar.

Semakin tipis dan rapat alurnya, semakin mahalharganya. Alur ini ada yang sengaja dipatah-patahkan di beberapabagian sehingga terlihat lebih alami.

Pola seperti ini sering disebutalur patah.

Baca Juga: Dulu Rela Memohon sampai Berlutut ke Mantan Suami Agar Tak Diceraikan, Hunian Milik Artis Bersuara Merdu Ini Kembali Tersorot, Kini Dekat dengan Duda?

Batu alur dibuat dalam bentuk keping menyerupai keramik, dengan berbagai macam ukuran, yang membuat pemasangannyamenjadi lebih mudah.

Batu dengan model ini biasanya digunakanuntuk dinding luar ruang.

Batu Susun Sirih

Susun sirih juga bukan nama jenis batu, tapi cara pemasangan batu yang ditumpuk sehingga mirip dengan menumpuk sirih.

Batunya bisa apa saja, tapibiasanya yang tersedia di pasaran adalah susun sirih dari batu kali/templek/sabakdan batu andesit.

Baca Juga: Tinggal di Rumah Mewah Lengkap dengan Bar Pribadi, Artis Peran Ini Bongkar Rahasia Terima Pinangan Duda Anak 3 Karena Harta, ‘Saya Nomer Satu Harta Dulu Baru Cinta’

Tab RUMAH

Pemasangan susun sirih tidak harus rapi dan sejajar; bisa juga dibuat seperti ini, beberapa batu (secara acak) dibuat lebih maju.

Biasanya andesit untuk susun sirih jenisnya yang rata bakarsehingga ada teksturnya.

Kalau dulu batu susun sirih lebarnya lebih dari 10 cm, kini ukurannyadiperkecil; lebarnya hanya 1,5 cm dengan panjang yang bisa mencapai 60 cm.

Susun sirih yang lebar memasangnya mesti ditumpuk lebihdulu, baru diberi semen.

Sedangkan yang lebihkecil, bisa dipasang dengan caraseperti menempel batu alamlainnya; tanpa diberi nat.

Tab RUMAH

Yang seperti ini bisa disebut susun sirih tidak murni. Ditumpuk seperti susun sirih, tapi jaraknya lebar-lebar. Batu yang digunakan adalah batu andesit rata mesin.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 71

(*)

Tag :

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya