Hati-hati Memilih Aromaterapi, Bisa Berisiko Timbulkan Alergi

Kamis, 03 September 2020 | 19:36
dok. Intisari

Ilustrasi aromaterapi.

IDEAOnline-Aromaterapi adalah minyak esensial yang umumnya diekstrak dari tanaman.

Saat ini, aromaterapi bertambah fungsi, sebagai penghilang stres, membuat pikiran tenang, dan menambah gairah.

Tak hanya itu, sebagian orang percaya, aromaterapi dapat mengeluarkan racun dalam tubuh.

Selain minyak essensial, aromaterapi ini dapat juga berbentuk lilin.

Aromaterapi bekerja dengan merangsang sistem saraf melalui penciuman.

Aromaterapi dapat digunakan untuk beragam manfaat.

Aroma tertentu dapat memberikan manfaat yang berbeda.

Baca Juga: Aneka Kesan dari 3 Jenis Dekorasi Paling Disukai, Ini Cara Aplikasinya

Lilin aromaterapi alami untuk ruangan.

Sebut saja lavender yang memiliki efek menenangkan dan membantu mereka yang mengalami susah tidur agar tidur lebih nyenyak.

Atau aroma rosemary yang memberi efek positif pada mood dan kinerja, dan menurunkan tingkat hormon kortisol (hormon pemicu stress).

Dalam dosis yang tepat, penggunaan aromaterapi murni dari tanaman dalam kegiatan mandi juga berdampak baik bagi kulit.

Baca Juga: Ini 3 Aksesori Mendekor yang Mudah Didapat, Ternyata Lilin Miliki Karakter yang Menakjubkan!

natural in living

Ilustrasi aromaterapi lilin dipadu dedaunan penangkal nyamuk.

Manfaat yang besar namun memiliki harga mahal, menarik minat industri untuk memproduksi aromaterapi sintetis agar dapat lebih dijangkau konsumen.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa aromaterapi sintetis hanya mencuplik kesamaan aroma dengan aslinya, sedangkan sebagai pengisi volume produk adalah bahan-bahan lain yang hanya diketahui oleh produsen.

Produk sintetis lebih berisiko memunculkan reaksi alergi pada kulit penggunanya.

Tapi, kamu pun bisa membuat sendiri aromaterapi dengan memanfaatkan rempah dan wangi bunga dan dedaunan.

Baca Juga: Potpourri Wewangian Kering dalam Ruang, Begini Cara Membuatnya

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti