Material Prefab Cocok untuk Rumah Urban, Ini Karakter dan Alasannya

Rabu, 02 September 2020 | 18:00
LOKASI: KEDIAMAN MAYA – RHYNO CHANDRA, TAMARIND, BINTARO, TANGERANG/FOTO: ADRIAN MULYA

Ilustrasi- Pagar dari beton aerasi ditata membentuk rongga geometris alirkan udara.

IDEAOnline-Melek teknologi yang didukung oleh gaya hidup cepat dan praktis pada masyarakat urban memengaruhi aktivitas keseharian termasuk aktivitas saat membangun rumah.

Pikiran konservatif dan pola kerja manual saat membangun rumah banyak ditinggalkan.

Sesuai dengan cara berpikir praktis yang dimilikinya, saat membangun rumah, masyarakat urban akan melakukan pemikiran yang cermat dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti: faktor biaya, mutu, dan waktu.

Faktor-faktor ini sudah mulai diperhatikan sejak menentukan kebutuhan ruang, pemilihan material, metode konstruksi, dan waktu pengerjaan.

Diharapkan dengan pertimbangan tersebut maka biayanya akan cukup dan tidak berlebih karena kebutuhan dan spesifikasi ruang yang begitu tinggi.

Mutu yang bagus tentu disesuaikan dengan dana yang tersedia dan style rumah.

Waktu pengerjaan harus sesuai dengan jadwal pengerjaan sehingga biaya tetap terkontrol.

Anggaran disesuaikan dengan material yang akan dipilih dengan memerhatikan kekuatan, jenis, perawatan, dan umur pakai.

Baca Juga: Tiru Desain Ini agar Rumah Bisa 'Bernapas', Terapkan 5 Hal Penting

Foto: M. Indra Sukma

Ilustrasi-Pemasangan rangka atap baja ringan.

Pemilihan jenis material ini juga akan memengaruhi waktu pengerjaan.

Sebagai jawaban, material prefab banyak dipilih demi alasan kepraktisan, fungsi, dan kualitasnya.

Material prefab (prefabrikasi) menurut Siswadi, ST, MT, Dosen Fakultas Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogjakarta adalah material yang dibuat dalam satu site (lokasi) yang berbeda dengan lokasi proyek.

Setelah material jadi,material prefab ini tinggal diangkut dari pabrik ke lokasi proyek.

Komponen bangunan yang dicetak di pabrik (prefab) ini, tinggal dirakit tanpa harus banyak waktu dan tenaga untuk memasangnya.

Beberapa material prefab saat ini beredar di pasaran.

Kelebihan yang ditawarkan di antaranya adalah: memberi penghematan yang signifikan karena mempercepat proses pembangunan, teknologi yang lebih canggih dalam pembuatannya sehingga mewujudkan material yang lebih berkualitas (dalam kekuatan, ukuran, ketahanan, kemudahan perawatan), mengurangi bagian material yang terbuang saat pembangunan, beberapa material dapat digunakan kembali jika dilakukan renovasi.

Baca Juga: Seni Membangun Rumah Urban, Siasati Lahan Terbatas Taati KDB, KLB, GSB

Ilustrasi-Rangka baja dimanfaatkan untuk mendesain lantai mezanin.

Sebagai contoh, pemilihan material baja untuk kolom atau tiang.

Meski material baja lebih mahal dari pada beton bertulang namun pemasangannya lebih cepat.

Demikian pun untuk komponen material lainnya.

Jika memilih kayu, dalam penggunaannya akan mempertimbangkan aspek umur hidup kayu yang lebih singkat dari baja dan beton bertulang.

Atas alasan inilah, maka beberapa orang sudah mengalihkan penggunaan kayu ini ke material lain.

Jika akhirnya atas pertimbangan selera tetap memilih kayu, maka pertimbangan yang masuk akal dengan pola pikir masyarakat urban adalah bahwa kayu, dapat didaur ulang di mana material bekas atau sisanya dapat digunakan lagi dalam bentuk lain.

Baca Juga: Pengin Bikin Hunian di Kota Besar dengan Arsitektur yang Baik? Terapkan 4 Hal Ini!

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya