Pembaruan Konsep Lawas Corbusier, Kota Vertikal Ini Dibangun dengan Struktur Prefabrikasi di Dasar Laut

Kamis, 03 September 2020 | 20:00
Kompas.com

Vertical City atau Kota Vertikal

IDEAOnline-Saat harga tanah melambung tinggi dan pasokan semakin menyusut, alternatif mengatasinya adalah reklamasi.

Namun, karena terlalu umum (mainstream), dan juga ditentang para pecinta lingkungan hidup, maka terobosan yang dilakukan adalah membangun di dasar laut.

Arsitek Luca Curci yang berbasis di Bari, Italia, pun merancang sebuah kota vertikal atau vertical city.

Konsep pengembangan ini memungkinkan tiang pancang ditanam di dasar laut.

Mengutip situs Globalconstructionreview kota vertikal bakal terdiri atas 180 lantai yang didesain berupa lapisan bertumpuk dengan ketinggian mencapai 750 meter.

Rancangan yang dikembangkan Luca merupakan pembaruan dari konsep lawas Corbusier yakni city in the sky.

Sang arsitek mendesain vertical city dengan kapasitas 25.000 orang.

Selain itu, kota ini dilegkapi dengan 200.000 meter persegi taman, kebun, dan rerumputan yang bisa diakses publik.

Baca Juga: Pengin Tahu Desain Garasi Sepeda Terbesar di Dunia? Mirip di Museum!

Kompas.com
Luca Curci Architects

Vertical City atau Kota Vertikal

Rencananya, vertical city akan dibangun menggunakan elemen modular prefabrikasi berbentuk horisontal dan vertikal sehingga mewujud benda menyerupai saringan silinder.

Strukturnya akan dikelilingi oleh membran kaca fotovoltaik yang sekaligus dapat memasok listrik untuk seluruh bangunan dengan tujuan membuat generator energi bersih.

"Struktur akan di bangun di dasar laut, dan memiliki parkir ruang bawah tanah serta beragam fasilitas macam spa, pusat meditasi, pusat kebugaran, dan kamar hotel mewah dengan pemandangan bawah air," terang Luca.

Kota vertikal, menurut Luca, sejatinya adalah interpretasi gagasan modular kota kontemporer. Karena itu, hingga saat ini belum ada kelanjutan pasti dari rencana ini. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kota Vertikal, Struktur Prefabrikasi di Atas Laut

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas