Alami Penusukan di Masjid, Pendakwah Syekh Ali Jaber Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi dan Tak Mengaitkan dengan Kepentingan Politik

Senin, 14 September 2020 | 16:00
KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA dan YouTube Tribun Timur

Ditusuk Sajam oleh Orang Tak Dikenal hingga Setengah Pisau Masih Menancap, Syekh Ali Jaber Alami 10 Jahitan Namun Sudah Kembali Dakwah

IDEAonline -Apa IDEA lovers ada yang belum tahu siapaSyekh Ali Jabar?

Syekh Ali Jaber atau bernama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber merupakan dai yang lahir di Madinah, 3 Februari 1976.

Sejak kecil ia digembleng di lingkungan yang taat pada ajaran Islam. Di ke-10 Syekh Ali Jaber telah menghapal 30 jus Alquran.

Dilansir dari beberapa sumber,Syekh Ali Jaber mengenyam pendidikan formal dari hingga aliyah di Madinah. Sebelum memutuskan menjadi WNI Pada tahun 2008.

Mulai tahun 2012 Syekh Ali Jaber ia menekuni dunia dakwah. Ia sering tampil dakwan di sejumlah acara Tv nasional seperti Nikmatnya Sedekah, Cahaya dari Madinah, Kurma (kuliah ramadhan), Hafiz Indonesia. Damai Indonesiaku, dan Kultum Bersama Syekh Ali Jaber.

Penusukan

Baca Juga: Ilmuwan Buktikan Pemanasan Global Membuat Virus Sulit Dibunuh

Baca Juga: Tawarkan Kesehariannya di Rumah, Putri Titian Tuliskan Pesan Penuh Makna dengan Latar Kedua Anaknya Berkelahi, ‘Let Them Scream, Let Them Fight’

Belum lama ini dirinya mengalami penusukan senjata tajam (sajam) oleh orang tak dikenal.

Peristiwa penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber terjadi di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Akibat penusukan sajam yang dilakukan orang tak dikenal, Syekh Ali Jaber mendapatkan luka di bahunya.

Bahu kanan Syekh Ali Jaber mengalami luka akibat terkena tusukan sebilah pisau tajam.

Sementara pelaku berinisial AA langsung diringkus pihak kepolisian setempat.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Tanjungkarang Barat, AKP David Jeckson Sianipar.

Baca Juga: Kantongi Rp 300 Juta Sekali Manggung hingga Bisa Bangun Rumah, Psikolog Ungkap Watak Asli Penyanyi yang Dikenal Sebagai Sosok yang Lugu Ini

"Benar. Saat ini (Syekh) sedang dirawat di Puskesmas Gedong Air," ucap AKP David, seperti dilansir Grid.ID dari laman Tribunnews Maker, pada Senin (14/9/2020).

Syekh Ali Jaber pun mengungkap kejadian nahas pertama kali yang dialaminya tersebut selama berdakwah.

Pasalnya, sebilah pisau yang nyaris digunakan pelaku untuk menusuk sebanyak 2 kali itu masih menancap separuh di bahunya.

"Pisaunya masih tertancap di bahu, saya cabut sendiri patahannya," kata Syekh Ali Jaber, saat ditemui di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame, Minggu malam, seperti dilansirGrid.IDdari laman Kompas.com, pada Senin (14/9/2020).

Pelaku disebut masih akan menusuk untuk kedua kalinya dengan ingin mengambil pisau di bahunya.

"Tapi saya tahan. Alhamdulillah masih dijaga oleh Allah," kata Syekh Ali.

Baca Juga: Kini Kaya Raya Hingga Miliki Omzet Jutaan Rupiah, Pinkan Mambo Bongkar Sempat Disantroni Debt Collector ke Rumahnya, ‘Panik Takut di Penjara’

Baca Juga: Kantongi Rp 300 Juta Sekali Manggung hingga Bisa Bangun Rumah, Psikolog Ungkap Watak Asli Penyanyi yang Dikenal Sebagai Sosok yang Lugu Ini

Sementara itu, jemaah langsung menghadang dan menangkap pelaku.

Bahu Syekh Ali pun mengalami luka sobekan dan harus mendapatkan enam jahitan dalam dan empat jahitan luar.

Meski mengalami luka tusukan dan dijahit, ulama tersebut masih giat berdakwah.

Hal ini seperti yang diungkap Ustaz Yusuf Mansur di laman Instagramnya, pada Minggu (13/9/2020) kemarin.

"Ga ngaruh apa2 ke Syeikh Ali. Alhamdulillah. Ini malam langsung ngisi lagi. Langsung ngajar lagi. Syukur Alhamdulilah..."tulis @yusufmansurnew, pada Minggu (13/9/2020).

Kabar yang dibagikan Ustaz Yusuf Mansur itu pun menuai banyak komentar netizen.

"MasyaAllah padahal habis dijahit karena luka tusukan, mulia sekali Syekh Ali Jaber. Lindungi dan jaga Syekh Ali Jaber dan para syekh serta ulama di seluruh dunia Ya Allah, " ungkap rviasmara.

Meminta untuk tidak kaitkan dengan politik

Dilansir dari gridhot.id,Syekh Ali Jaber meyakini tindakan pelaku sudah terorganisasi.

Hal itu dirasakan Syekh Ali Jaber saat pelaku menghujamkan pisau ke arah dirinya.

"Kalau saya tidak bergerak, bisa saja pisau itu kena leher atau kepala saya," kata Syekh Ali Jaber.

Untuk itu, dia meminta aparat kepolisian bisa mengungkap kasus tersebut, termasuk kemungkinan sosok orang yang diduga berada di belakang pelaku.

"Mohon dihukum karena kita negara hukum. Jangan main hakim sendiri," imbuhnya.

Sementara itu, dikutip dari Tribunnews.com, Syekh Ali Jaber meminta masyarakat tidak terprovokasi atas insiden penikaman yang dialaminya.

Baca Juga: Tuai Hujatan Warganet Usai Foto di Kebun Teh Sampai Merusak Lahan Orang Lain, Warganet: Lihat Kebun Teh Aja Norak Gitu

Bahkan secara terang-terangan, dai kelahiran Madinah, Arab Saudi tidak mau ada pihak yang mengaitkan penikaman dengan masalah lain.

"Saya pesan kepada umat dan netizen, jangan terpancing, jangan terprovokasi dengan adanya musibah ini."

"Jangan disalah artikan, apalagi dikaitkan dengan kepentingan politik atau kepentingan apa saja, saya tidak mau itu," ucapnya dikutip dari channel YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Senin (14/9/2020).

Syekh Ali Jaber dalam kesempatan tersebut juga meminta kepada pihak kepolisian untuk meneruskan perkara ini ke jalur hukum.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya