Terkuak Cara Mencuci Higienis Menggunakan Mesin Cuci menurut Ahli

Sabtu, 19 September 2020 | 21:44

Ilustrasi mencuci di mesin cuci.

IDEAOnline-Terkuak fakta, mesin cuci yang pintar membersihkan noda dan kotoran, masih rendah kemampuannya dalam membunuh kuman dan bakteri.

Rendahnya kemampuan mesin cuci dalam menyingkirkan kuman itu terbukti dari sebuah kasus di rumah sakit di Jerman belum lama ini.

Dikutip dari laman Kompas.com, kuman yang kebal terhadap antibiotik ditemukan dalam baju bayi di neonatal intensive care unit (NICU) di sebuah rumah sakit anak di Jerman.

Padahal, semua tindakan pencegahan sudah dilakukan untuk menghilangkan Klebsiella oxytoca, si kuman super itu.

Hasil investigasi menemukan, penyebab kuman itu ada di ruang binatu rumah sakit.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata di rumah sakit itu memakai mesin cuci standar konsumen bukannya mesin cuci industrial dengan suhu tinggi yang biasa dipakai rumah sakit.

Hasil penemuan itu menimbulkan pertanyaan, jika sumber masalahnya adalah mesin cuci konsumen yang biasa dipakai rumah tangga, maka perlukah kita khawatir dengan keamanan mesin cuci di rumah?

Beberapa ahli mengungkap fakta, empat hal dapat dijadikan cara yang menjamin higienitas pencucian yang dilakukan oleh mesin cuci.

1. Suhu pencucian yang tinggi.

Agar bebas dari bakteri, suhu pencucian memang seharusnya tinggi.

Namun, di rumah tangga biasanya memakai suhu kurang dari 60 derajat.

Artinya, akan ada lebih banyak bakteri yang bertahan hidup.

Mencuci dengan teknologi steam, selain bersih bisa bebaskan cucian dari virus dan kuman.

"Penelitian menunjukkan, kebanyakan bakteri ditemukan di karet penutup mesin cuci, lalu menyebar dalam proses pencucian," kata Ricarda M. Schmithausen Ph.D.

Hasil temuan di Jerman itu menunjukkan bahwa jika ada anggota keluarga yang dirawat lama di rumah sakit, maka mencuci pakaiannya dengan air hangat mungkin diperlukan untuk mencegah penularan bakteri.

Selain itu, jika di rumah ada anggota keluarga yang rentan, misalnya saja bayi atau lansia, lakukan tindakan pencegahan kontaminasi kuman.

Di Indonesia sendiri, inovasi terus dihadirkan oleh para industri elektronik untuk melengkapi produk elektroniknya dengan teknologi steam atau penghangat ini.

Contohnya LG Electronics Indonesia yang baru-baru ini mengenalkan mesin cuci berkapasitas besar (F2515RTGV berwarna logam gelap dan F2515STGW dengan warna putih),yang dibenami beberapa teknologi untuk mendukung gaya hidup bersih masyarakat.

Untuk bekal kemampuan pada hasil cucian optimal sekaligus lebih higienis mesin cuci ini dilengkapi dengan teknologiLG Steam.

Teknologi pencucian dengan uap ini ada pada kemampuannya menghasilkan dan mempertahankan suhu panas uap pada tingkat optimal untuk pembersihan.

Di samping melepaskan kemungkinan debu halus yang menempel, namun juga tungau serta material lain yang menjadi pemantik alergi.

“Inovasi LG pada teknologi pencucian dengan uap inilah yang membuat keduanya dapat menjadi pilihan tepat untuk keluarga yang memiliki alergi ataupun perlindungan bagi bayi,” ujar Rumbi SimanjuntakHead of Product Marketing Home Appliance LG Electronics Indonesia.

Selain teknologo steam, ada lagi sistem pengaturan suhu air.

Dengan sistem ini berarti ada pilihan menggunakan air panas pada teknologi mesin cuci untuk memusnahkan bakteri dan virus.

Baca Juga: Ternyata Pakaian Itu Rentan Virus, Bagaimana Cara Membersihkannya?

Material stainless steel pada drum atau tabung cuci.

2. Material

Mengingat drum mesin cuci menjadi salah satu bagian mesin cuci yang sering dijadikan tempat bersembunyinya kuman dan bakteri, sebuah teknologi dibenamkan pada mesin cuci berkapasitas besar ini yang menjamin drum sebagai tempat pencucian selalu steril.

Ada juga pilihan pembilasan hingga lima kali, untuk memastikan tidak ada sisa deterjen yang menempel pada hasil cucian.

Material stainless steel digunakan sebagai material pada seluruh bagian tabung hingga komponen dalam tabung.

Pemilihan material ini mengacu pada karakter khas stainless steal yang dipercaya dan digunakan di berbagai industri dalam hubungannya dengan higienitas.

Hasil pengujian Intertek sebagai lembaga uji dan sertifikasi global untuk produk pun mendukung pilihan LG ini.

Sertifikat hasil uji Intertek menunjukkan terapan stainless steel pada seluruh bagian tabung kedua mesin cuci pintar ini mencegah pertumbuhan bakteri 99% lebih tinggi dibanding keadaan awal bakteri.

Baca Juga: Waduh, 3 Elektronik Ini Bisa Jadi Sumber Penyakit, Kepoin Produk Berfitur Higienitas untuk Lindungi Keluarga

lifealth

Ilustrasi perlunya higienitas mencuci baju bayi.

3. Proses pencucian

"Penelitian menunjukkan, kebanyakan bakteri ditemukan di karet penutup mesin cuci, lalu menyebar dalam proses pencucian," kata Ricarda M. Schmithausen Ph.D.

Rangkaian proses pencucian yang mendukung hasil bersih dan higienis disertai dengangerak unik tabung di mana antara tabung dan pulsator bergerak pada arah putar yang berbeda.

Cara seperti ini selain menciptakan gelombang air yang membuat deterjen dapat lebih membaur dengan baik, juga menimbulkan efek memeras untuk pembersihan.

Bahkan, dukungan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence Direct Drive) pada sensor yang dimiliki mampumembedakan pencucian berdasarkan karakteristik bahan pakaian.

Melalui keterhubungan WiFi, pengguna dapat mengendalikan mesin cuci ini hanya dengan pilihan menu pada smartphone.

Di antaranya memulai pencucian, memilih siklus pencucian tertentu hingga menonaktifkannya.

Sementara di sisi lain, saat pengguna menemui adanya malfungsi pada mesin cuci, penggunaan menu Smart Diagnosis akan membuat mesin cuci mampu mengenali penyebab sekaligus memberi petunjuk untuk penanganan mandiri ataupun memberi rujukan pada layanan pengguna.

Baca Juga: Cara Bijak Gunakan Mesin Cuci agar Tak Bikin Tagihan Listrik Bengkak

Ilustrasi baju kotor.

4. Perawatan

"Di mesin cuci bakteri biasanya berkumpul di laci detergen, karet penutup, atau drum pencuci. Jadi harus rutin dibersihkan," Ricarda M. Schmithausen Ph.D yang dikutipdikutip Healthline.Membersihkan bagian-bagian rawan ini bisa dilakukan dengan cairan pemutih 10 persen atau cairan antikuman lainnya.

Mesin cuci rumahan pada umumnya mampu menghilangkan kotoran dan debu.

Namun, jika kita mencuci pakaian yang terkena noda darah atau cairan tubuh, gunakan cairan pemutih atau hidrogen periosida dan rendam dalam air bersuhu 70 derajat.

Setelah dicuci, jemur pakaian di bawah sinar matahari karena ultraviolet adalah pembunuh kuman paling efektif.

Baca Juga: Mesin Cuci Twin Tub, Front Loading, atau Top Loading? Tips Memilih agar Hemat

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya