Apa Benar Debu di Rumah Bisa Bikin Gemuk? Terungkap, Ini Kata Ahli!

Sabtu, 19 September 2020 | 11:30
seattletimes.com

Apa Benar Debu di Rumah Bisa Bikin Gemuk? Terungkap, Ini Kata Ahli!

IDEAonline– IDEA lovers akhir pekan ini waktunya bersih-bersih rumah. Pasalnya, jumlah debu di bawah tempat tidur, sofa, atau karpet telah dikaitkan dengan peningkatan berat badan.

Gimana bisa yah?

Seperti yang IDEA kutip darikompas.com,sebuah studi baru dari American Chemical Society yang terbit di jurnal Environmental Science & Technology telah menemukan bahwa debu yang biasa di temukan di rumah dapat mengandung polutan umum yang terkait dengan obesitas.

Peneliti mengumpulkan sampel debu dari 11 rumah dan membuat ekstrak dari debu yang mereka kumpulkan.

Baca Juga: Menjaga Jarak Diperketat, Studi Ungkap Infeksi Covid-19 Dapat Lebih Rendah

Baca Juga: Dulu Tajir Melintir Kini Harus Topang Kebutuhan Keluarga dari Awal Lagi, Sarita Abdul Mukti Sempat Bongkar Penampakan Rumah Lamanya Kala Bersama Mantan Suami, Ada Kolam Renangnya!

Mereka kemudian menambahkannya ke sel tikus yang merupakan sel lemak.

Hasilnya, 7 dari 11 ekstrak debu terbukti mendorong sel untuk berkembang menjadi sel lemak matang, bahkan 9 ekstrak ditemukan dapat membuat sel lemak benar-benar membelah, yang akhirnya menciptakan lebih banyak sel lemak.

tribunnews

Apa Benar Debu di Rumah Bisa Bikin Gemuk? Terungkap, Ini Kata Ahli!

Efek tersebut terlihat setelah tikus diberikan 3 mikrogram ekstrak debu, jumlah yang jauh lebih rendah dari jumlah rata-rata debu yang kita hirup setiap hari yaitu sekitar 50 mikrogram.

Senyawa yang ditemukan memiliki efek penghasil lemak paling banyak adalah pestisida yang disebut pyraclostrobin, TBPDP tahan api, serta plasticizer (zat tambahan yang meningkatkan flexibiltas dan ketahanan dari bahan seperti polymer) bernama DBP.

Baca Juga: Sempat Jadi Wanita Idaman Farhat Abbas Namun Berujung Perceraian, Nia Daniaty dan Sang Mantan Suami Justru Terlihat Akur, Malah Bertetangga Rumah

Baca Juga: Menjaga Jarak Diperketat, Studi Ungkap Infeksi Covid-19 Dapat Lebih Rendah

Ditemukan pula beberapa senyawa yang disebut ‘pengacau endokrin’, seperti bahan dasar botol plastik atau kaleng yang disebut bisphenol-A (BPA) yang dapat meniru hormon dan mengacaukan sistem endokrin tubuh.

Sistem endrokrin sendiri bertugas mengatur metabolisme di banyak fungsi penting sehingga keseimbangan tubuh dapat terjaga.

BPA telah menimbulkan kontroversi sejak beberapa tahun silam ketika senyawa tersebut ditemukan dalam air minum.

Baca Juga: Sempat Jadi Wanita Idaman Farhat Abbas Namun Berujung Perceraian, Nia Daniaty dan Sang Mantan Suami Justru Terlihat Akur, Malah Bertetangga Rumah

Mendorong 38 ilmuwan mereview ratusan penelitian dan menyatakan bahwa zat kimia tersebut terkait dengan perubahan organ pada prostat, payudara, testis, kelenjar susu, ukuran tubuh, struktur otak dan kimia, serta perilaku hewan di laboratorium.

Ngeri juga kan iDEA lovers? Jadi, bila rutin membersihkan debu, hal ini juga bisa mengantispasi lahirnya sek lemak dalam tubuh.

Yuk, mulai bebersih sekarang!

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti