IDEAonline –Sekarang ini ada hal yang memprihatinkan: kecenderungan banyak orang untuk menebang pohondi sekitar rumahnya.
Apakah pohon itumemang sedemikian mendesaknya untukditebang? Memang tidak adil hanyamenyalahkan yang menebang.
Kita harustahu juga motivasinya menebang pohon. ohon di sekitar rumah tidak hanyauntuk sekadar ada.
Tanaman hijau, terutama pepohonan memang agaknyadisediakan Tuhan untuk kepentinganmanusia hidup, bermukim, dan bertahan hidup.
Beranjak dari falsafah inilah, pohon penaung menjadi demikianpenting artinya bagi kota-kota tropisIndonesia.
Baca Juga: Meninggikan Plafon di Ruang Tamu Bisa Jadi Jawaban Hunian Adem, Ini Triknya!
Untuk mencapai ketinggian 4meter saja diperlukan waktu bertahun-tahun, sementara menebangnya hanyabutuh waktu beberapa jam saja.
Alasan-alasan yang lazim di balikpenebangan pohon, antara lain, pohonnya menghalangi sinar matahari, pohonnya sudah tua atau dimakanrayap, atau pohonnya mengganggusesuatu, misalnya kabel atau tiang listrik.
Alasan lain lagi, karena menimbulkansampah yang mengesalkan atau sampahdaunnya menyebabkan talang air diatap mampet.
Semua alasan itu masuk akal dan sah-sah saja. Namun mungkinakan lebih baik bila kita juga dapatmenimbang-nimbang kerugiannya bilakita tebang pohon itu.
Rumah kita bisa dilihat sebagai “pinjaman ruang” dari alam untukkita tempati sebagai tempat tinggal.
Sebelumnya ruang itu kosong danbekerja sebagai sebuah ekosistemalamiah. Ketika manusia masuk, mengolah dan merekayasanya sebagaikota, sebuah lingkungan binaan, maka terbentuk sebuah keseimbangan baru dialam baru, yaitu kota.
Suhu lingkunganyang tadinya normal, menjadi tidaknormal, lebih panas. Pohon meneduhi ruang dibawahnya.
Tanah yang ternaungi akanlebih dingin daripada yang terkenasinar matahari langsung. Perbedaan iniakan memberikan perbedaan tekananudara yang mengakibatkan angin, bisaangin sepoi-sepoi sampai angin puttingbeliung.
Semakin banyak naunganakan semakin lebih baik, terutama yangdibentuk oleh ruang-ruang di bawahpohon penaung. Lingkungan sekitar kitaakan terasa lebih sejuk.
Orang Indonesia adalah manusiatropis, lebih suka kepada ruang dibayangan naungan teduh dibanding terekspos sinar matahari, apalagi disiang hari.
Semakin banyak naungan, juga semakin sejuk di mata, tidak silau. Semakin banyak benda terkena sinarmatahari, pantulannya akan membuatruang lingkungan kita menjadi lebihpanas.
Jadi, sebaiknya memang kitamemikirkan lagi niat untuk menebangpohon itu. Apakah memang bijaksana?
Bila pun Anda akhirnya menebangsatu pohon, ada baiknya sebelummenebang, tanam dulu dua pohon yangakan membuat lingkungan dan rumah Anda sendiri menjadi lebih nyaman.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 88