Kenali Tiga Bentuk Dasar Plafon Ini sebelum Mengolah Desainnya

Senin, 21 September 2020 | 10:05
Dok. IDEA

Ilustrasi plafon tinggi tak hanya menciptakan kesan luas.

IDEAOnline-Plafon atau sering juga disebut ceiling merupakan permukaan interior atas yang membatasi ruang atap dengan ruang yang kita gunakan sehari-hari.

Umumnya, material ini bukan unsur struktural, melainkan permukaan yang menutupi lantai struktur atap.

Desain ceiling atau plafon tak hanya mampu mempercantik ruang, elemen ini juga mampu menambah kenyamanan.

Sebelum melakukan pengolahan desainnya, kenali dulu tiga bentuk plafon yang umum ada saat ini.

Pertama, bentuk plafon yang mengikuti bentuk rangka atapnya.

Bentuk ini dikenal nama Cathedral (untuk rangka atap berbentuk segitiga) dan Shed (untuk rangka atap miring).

Baca Juga: Merencanakan Desain Lantai, Dinding, dan Plafon Kamar Anak Ideal

Ilustrasi estetika desain plafon mempercantik ruang.

Kelebihan bentuk plafon seperti ini, ruang yang ada di bawahnya bisa terkesan lebih luas.

Kedua, adalah bentuk plafon kubah (dome).

Bentuk ini memang jarang ditemui di rumah berukuran kecil.

Kelebihan bentuk plafon ini, kamu bisa memberikan aksen khusus pada bagian plafon yang melengkung tadi dengan lukisan dinding.

Selain itu, plafon ini juga bisa memberikan kesan bahwa rumah itu tidak terlalu geometris.

Baca Juga: Mengembangkan Imajinasi Anak dengan Memakai Plafon Motif di Kamarnya

travel.tempo.co

Ilustrasi plafon.

Ketiga, adalah bentuk plafon rata atau suspended.

Ciri plafon ini adalah mempunyai rangka untuk menggantung atau memasang material penutupnya.

Bentuk ketiga ini merupakan bentuk plafon konvensional yang umum digunakan di rumah tinggal.

Agar tidak terasa kuno, bentuk plafon seperti ini sudah dimodifikasi menjadi bentuk plafon lain.

Ada yang bentuknya melengkung dan ada juga yang bentuknya bertingkat.

Baca Juga: Plafon Fungsional dan Estetik, Inilah Jurus Jitu Mengolahnya

BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti