Beton Ringan Aerasi dan Papan Fiber Semen Pengganti Bata, Yuk Kenali!

Jumat, 25 September 2020 | 09:30

Ilustrasi dinding.

IDEAOnline-Berkembangnya tekologi di dunia desain dan arsitektur, pekerjaan pembangunan pun banyak memanfaatkan material-material pengganti yang tentu memiliki kelebihan.

Sebut saja tiga kelebihan material pengganti batu bata dan batako, memliki karakter bobot yang ringan, ukuran yang presisi, dan pemasangannya praktis.

Beton ringan aerasi dan papan fiber semen adalah dua contoh material alternatif batu bata dan batako sebagai pembentuk dinding.

Berikut karakter khususnya.

Beton Ringan Aerasi

Bentuknya balok persegi panjang dan pemasangannya pun masih menggu­nakan adukan semen. Yang berbeda adalah bahan bakunya.

Beton ringan aerasi (autoclaved aerated concrete) terbentuk dari perpaduan kuarsa, kapur, dan semen, sehingga warnanya putih keruh.

Baca Juga: 12 Plus Minus Beton Ringan, Material Dinding Rumah Pengganti Bata

Beton ringan aerasi ukuran lebih besar dari batu bata sehingga hemat waktu pasang.

Walaupun disebut beton, material ini sangat ringan, dapat mengapung di air.

Ini akibat adanya gelembung-gelembung udara di dalam balok beton yang terjadi saat dicetak. Proses ini yang disebut aerasi.

Ukuran beton ringan aerasi jauh lebih besar dibandingkan batu bata.

Panjangnya 60 cm, tinggi 20 cm atau 40 cm, dan lebar bervariasi antara 7,5 cm, 10 cm, 12,5 cm, 15 cm, 17,5 cm, sampai 20 cm.

Ukurannya yang besar dan bobot yang ringan, membuat waktu pemasangan dinding beton ringan aerasi ini sangat singkat.

Dalam 1 hari, misalnya, oleh 3 orang tukang, dinding sudah bisa dibangun sekitar 35 m2.

Sementara batu bata, dengan waktu dan jumlah tenaga yang sama, hanya didapat 6-8 m2.

Karena ukuran beton ringan aerasi ini presisi, dibutuhkan spesi atau adukan yang lebih tipis, sehingga semen dapat dihemat.

Baca Juga: Mengenal iBrick, Material Beton Ringan Nan Kuat Pengganti Batu Bata

Ilustrasi aplikasi panel fiber semen dalam bangunan.

Papan Fiber Semen

Material GRC (glass-????bre reinforced cement) sebelumnya lebih banyak dikenal sebagai panel untuk plafon atau lisplang.

Namun panel ini sekarang semakin banyak digunakan sebagai dinding, berkat sifatnya yang kuat dan tidak meresapkan air.

Karena itulah material ini juga dapat dipasang sebagai dinding luar atau dinding kamar mandi, meskipun ini untuk panel fiber semen yang memiliki spesifikasi khusus.

Pemasangan panel fiber semen sangat mudah.

Siapkan rangka dinding dari baja ringan atau rangka kayu, dan panel-panel pun siap disekrup atau dipakukan pada rangka.

Setelahnya, sambungan antarpanel dan lubang sekrup atau paku diberi kompon atau dempul untuk meratakan permukaan dinding.

Permukaan dinding fiber semen sudah halus, jadi tidak perlu dilakukan pemlesteran.

Baca Juga: Praktis, Pelat Lantai dengan Fiber Semen Rangka Baja, Ini Caranya!

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya