Ini Alasan Kondisi setelah Banjir Surut Paling Rawan Buat Kesehatan

Sabtu, 03 Oktober 2020 | 12:30

Sampah di sungai menjadi salah satu penyebab banjir.

IDEAOnline-Jangan anggap enteng kebersihan lingkungan rumah setelah banjir surut.

Jika dibiarkan, penyakit-penyakit berbahaya dapat mengancam kesehatan kamu dan keluarga.

Bibit-bibit penyakit justru banyak bermunculan ketika banjir telah usai.

Tak hanya melalui air saja, bibit-bibit “jahat” tersebut dapat menempel di furniturfurnitur, lantai, dinding, pintu, bahkan menyebar melalui udara yang ada di sekitar kamu.

Tak hanya menyerang korban-korban yang tengah dievakuasi, penyakit-penyakit tersebut juga dapat menyerang para korban yang telah kembali ke rumahnya masing-masing.

Terlebih lagi, bila sang penghuni tak membersihkan rumah secara keseluruhan.

Baca Juga: Lantai Bisa Jadi sebab Banjir, Antisipasi dengan Desain Aman Ini

tribunnews.com

10 kecamatan di Kota Bekasi terendam saat banjir (1/1/2020).

Kuman-Kuman Sering Berkubang

Tak bisa dipungkiri, bangunan rumah yang terkena banjir menyisakan genangan-genangan air di setiap sudut ruang.

Tingkat kelembapan pun cenderung tinggi.

Alhasil, hunian tersebut menjadi sasaran empuk bagi kuman-kuman dan bibit penyakit untuk berkubang di dalamnya.

Seorang peneliti, M Nanang Djumadi, mengungkapkan bahwa terdapat 3 jenis kuman yang sering ditemukan di hunian-hunian Indonesia, sehabis banjir.

Tiga kuman tersebut antara lain Escherichia coli, Salmonella thyposa, dan Staphylococcus aureus.

Menurutnya, tiga kuman ini bisa mengundang penyakit-penyakit berbahaya bila terlampau lama dibiarkan.

Diare adalah penyakit ini memang sangat sering diderita oleh para korban banjir.

Penularannya pun cukup mudah.

Sumber-sumber air bersih menjadi hal yang langka bagi para korban banjir.

Baca Juga: Tinggal di Dearah Langganan Banjir? Lakukan Langkah Antisipasi Ini!

royalgazette.com

Ilustrasi akibat banjir.

Bakteri penyebab diare pun dapat berkubang di persediaan air minum, wadah makanan dan minuman. Bila dibiarkan terlalu lama, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang cukup parah, bahkan dapat menjadi penyakit yang mematikan.

Ketika banjir surut, genangan air yang tersisa merupakan tempat potensial bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Jentik-jentik nyamuk dapat tumbuh dan berkembang di sana.

Salah satunya, nyamuk Aedes aegypti, spesies nyamuk yang membawa virus dengue, yang dapat menyebabkan demam berdarah dengue (DBD).

Satu lagi penyakit yang dapat menghampiri para penderita banjir adalah Leptosirosis.

Penyebab penyakit ini adalah bakteri leptospira yang ditularkan melalui kotoran dan air kencing tikus.

Biasanya, bakteri tersebut akan menyerang seseorang yang memiliki luka di salah satu bagian tubuhnya.

Luka tersebut terendam di dalam air banjir yang telah bercampur dengan kotoran dan kencing tikus.

Baca Juga: Fakta tentang Taman Atap, Efektif Simpan Air Hujan, Bantu Cegah Banjir

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya