IDEAonline-Ketika IDEA lovers sering memasukkan makanan ke dalam microwave dalam wadah plastik dan pembungkusnya, beberapa ilmuwan memperingatkan tentang risiko.
Saat terkena panas, aditif plastik ini bisa terurai dan larut menjadi makanan.
Melansir dari Sajiansedap.com,bahan plastik yang digunakan sebagai wadah untuk memanaskan makanan disebut dapat melepaskan dioksin saat dipanaskan di microwave.
Dioksin adalah bahan kimia penyebab kanker, Kids.
Ternyata hal tersebut enggak benar alias cuma mitos belaka saja, lo.
Pasalnya, wadah plastik yang digunakan untuk memanaskan makanan enggak mengandung dioksin.
Dioksin rupanya baru akan muncul ketika barang-barang seperti sampah, plastik, logam, kayu atau barang lain semacamnya dibakar.
Jadi, selama kita enggak membakar makanan di dalam microwave, maka kita akan terhindar dari paparan zat pemicu kanker atau dioksin.
Baca Juga: Ide Kreatif Meningkatkan Kualitas Ruang dan Barang, Jadi Cantik!
Tips Memanaskan Makanan dengan Microwave
Kalau khawatir menggunakan plastik untuk memanaskan makanan di microwave, anda bisa meggantinya dengan wadah kaca atau keramik.
Perlu diperhatikan juga bahwa sebaiknya jangan membiarkan bungkus plastik menempel pada makanan selama dipanaskan.
Soalnya plastik tersebut bisa meleleh.
Sebagian besar botol air, wadah plastik, atau toples, didesain untuk menyimpan margarin, yogurt, keju krim, mayones, dan mustard.
Namun, sayangnya sebagian besar enggak aman untuk microwave.
Nah, kalau wadahmu sudah rusak, retak, atau tergores dan sudah dipakai untuk memanaskan makanan dalam microwave berkali-kali sebaiknya diganti dengan yang masih bagus.
Sebab wadah yang sudah seperti demikian itu kondisinya, dapat melarutkan lebih banyak BPA dan ftalat.
BPA dan ftalat diyakini sebagai pengganggu endokrin yang bisa mengganggu fungsi normal hormon manusia.
Dampaknya bisa buruk bagi kesehatan.
Jadi lebih baik hindari ya untuk memanaskan makanan di plastik mulai sekarang.
Semoga membantu IDEA lovers!
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)