Plafon atau Non Plafon, Pengaruhnya pada Panas di dalam Rumah

Rabu, 23 Agustus 2023 | 12:44
Dok. Serial RUMAH

Ilustrasi pemakaian plafon pada rumah.

IDEAOnline-Dalam banyak kasus, rancangan sebuah hunian di daerah tropis seringkali gagal menciptakan kondisi suhu dan kelembaban yang nyaman di dalam bangunan rumah.

Ketika berada di dalam bangunan, sang penghuni justru seringkali merasakan udara ruang yang panas sehingga kerap lebih memilih berada di luar rumah.

Padahal pemecahan problematik iklim merupakan suatu tuntutan mendasar yang “wajib” dipenuhi oleh suatu karya arsitektur di manapun dia dibangun.

Plafon vs Non Plafon

Mengapa bangunan kuno jaman Belanda dulu memiliki ruangan yang terasa sejuk?

Selain langit-langitnya yang tinggi lengkap dengan plafon juga karena ruangan tersebut dilengkapi dengan jendela dan ventilasi dalam ukuran yang sangat besar.

Baca Juga: Memainkan Pola Plafon Kamar Tidur dengan Potongan Kayu, Khas Jepang!

Dok. Rumah

Ilustrasi atap.

Meninggikan langit-langit memang merupakan salah satu cara untuk mendinginkan ruangan.

Tetapi tentunya hal tersebut tidak terlepas dari faktor-faktor lain, seperti bukaan yang cukup besar dan banyak agar udara dapat mengalir.

Sekalipun plafon ditiadakan sehingga ruangan menjadi tinggi, apabila ruangan tersebut minim jendela, tentunya udara di dalamnya akan tetap terasa panas.

Sebuah ruangan yang terletak di bawah atap miring dan dilengkapi dengan plafon, sebenarnya memiliki keuntungan.

Ruangan sisa yang berada di bawah atap (di atas plafon) sesungguhnya merupakan “bantalan” udara yang dapat berfungsi menahan panas yang disebabkan oleh sinar matahari, agar tidak langsung jatuh ke dalam ruangan yang terletak di bawahnya.

Baca Juga: Kenali Tiga Bentuk Dasar Plafon Ini sebelum Mengolah Desainnya

Tab RUMAH

Ilustrasi bentuk atap.

Menggunakan atap datar, menghilangkan plafon, atau menggunakan atap model joglo alias limasan sebenarnya boleh-boleh saja.

Atap joglo yang lebar naungannya memang menghasilkan lebih banyak ruang yang tidak langsung terkena sinar matahari.

Dengan demikian timbul kesan bahwa menggunakan atap joglo akan memberikan rasa adem dan nyaman.

Yang jelas, jangan lupa untuk menerapkan ketinggian atap yang cukup dan memperbanyak jendela serta lubang angin.

Semakin banyak sumber udara yang mengalir ke dalam rumah, misalnya dari lantai (struktur rumah panggung), jendela, atau dinding, maka kondisi suhu dan kelembapan yang ideal serta nyaman di dalam rumah akan semakin mudah tercapai.

Baca Juga: Plus Minus Material Plafon: Tripleks, Papan Fiber Semen, dan Gipsum

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya