IDEAonline.co.id-Penggunaan cahaya buatan yang berasal dari lampu listrik, seringkali dituding sebagai penyebab melonjaknya tagihan listrik di rumah.
Ini disebabkan oleh konstruksi rumah yang tidak memberikan keleluasaan bagi sinar matahari untuk masuk, sehingga mengakibatkan ruangan-ruangan dalam rumah tetap gelap meskipun di siang hari.
Akibatnya, kamu membutuhkan penerangan lampu selama 24 jam penuh.
Untuk itu sebaiknya kamu memikirkan baik-baik aspek pencahayaan ini saat merencanakan sebuah rumah.
Sebenarnya, seberapa besar, sih, penghematan yang dicapai jika menggunakan pencahayaan alami?
Baca Juga: Jangan Gegabah Manfaatkan Cahaya Alami, Cara Cermat Pasang Ventilasi
Dari segi efisiensi dan terang yang dihasilkan, penggunaan cahaya alami memang jauh lebih baik dibandingkan cahaya buatan, seperti yang terlihat dalam data berikut ini.
Jenis Cahaya Kekuatan Cahaya
- Sinar matahari (rata-rata), kekuatan cahayanya (rata-rata) 115 Lumen/Watt.
- Lampu Incandescent 150 W, kekuatan cahayanya 16-40 Lumen/Watt
- Lampu Flourescent 40 W, kekuatan cahayanya 50-80 Lumen/Watt
- Lampu High Pressure Sodium, kekuatan cahayanya 40-140 Lumen/Watt
Dari data di atas, terlihat bahwa sinar matahari memang memiliki kekuatan cahaya yang besar.
Jenis lampu yang kekuatannya bisa melebihi sinar matahari adalah lampu High Pressure Sodium.
Namun, penggunaan lampu ini tentunya akan memakan biaya besar karena pemakaian daya listrik yang besar pula.
Lain halnya dengan sinar matahari yang tidak dipungut biaya apapun juga untuk menggunakannya.
Baca Juga: Tindakan Konkret Hemat Energi untuk Selamatkan Lingkungan dari Rumah
#BerbagiIDEA #BerbagiCerita #BisaDariRumah #GridNetwork