Jika Atap Pelana dan Perisai Dikombinasikan, Ini Plus Minusnya

Selasa, 13 Oktober 2020 | 18:30
Dok. Serial RumahDok. Serial Rumah

Ilustrasi atap kombinasi, pelana dan perisai.

IDEAOnline-Kalau ditanya apa masalah yang paling sering dihadapi dalam merawat rumah, jawaban yang paling sering muncul umumnya sama: atap bocor.

Apalagi pada musim yang cenderung makin ekstrem seperti yang kita rasakan belakangan ini.

Masalah atap telah menjadi klasik.

Penyakit yang sering menyerang saat musim penghujan tiba.

Masalah atap juga bisa menyerang rumah tipe apa saja.

Tak peduli kecil atau besar, mewah atau sederhana, di kota ataupun di desa, semua bisa terkena dan dibuat menderita meski hanya untuk sesaat.

Rumah tidak dapat menyembuhkan dirinya sendiri, dan alam tidak dapat membantunya sembuh.

Ia memerlukan intervensi dari manusia.

Baca Juga: Mengenal Atap Pelana, Pilihan Material, Kelebihan dan Kekurangannya

Ilustrasi atap kombinasi.

Penyakit yang berhubungan dengan atap ini bisa dihindari dengan perancangan dan pemilihan material yang tepat.

Perancangan menyangkut bagaimana bentuk dan struktur atap didesain, sedangkan material menyangkut pilihan jenis atap yang digunakan sesuai dengan konteks dan lingkungan di mana bangunan didirikan.

Bicara soal bentuk atap—yang turut andil dalam menciptakan masalah pada atap jika tak tepat—setidaknya ada 7 pilihan bentuk, yaitu pelana, sandar, limas, peisai, datar, lengkung, dan kombinasi.

Atap kombinasi merupakan gabungan dari beberapa jenis bentuk atap

Atap kombinasi—mengombinasikan bentuk atap pelana dan perisai—adalah salah satu yang paling banyak dipilih.

Apa kelebihan dan kekurangannya?

Baca Juga: Manfaat Atap Tingkat dan Menara Angin pada Rumah Tradisional Indonesia

Dok. Tab. Rumah

Ilustrasi atap bangunan tardisional Indonesia.

Kelebihan

Bentuk atap dipengaruhi oleh bentuk bangunan yang lebih kompleks sehingga keindahan yang dihasilkan pada atap pun menjadi lebih menarik.

Kekurangan

Biaya lebih besar karena tingkat kerumitan dan kekompleksannya.

Material

  • Rangka atap: kayu dan baja ringan.
  • Penutup atap: dapat menggunakan berbagai jenis penutup material atap.
Baca Juga: Cara Efektif Menerapkan Cahaya Alami di Rumah Tradisional dan Modern

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti