Mau Menambahkan Gaya Ekletik Tapi Tetap Simpel, Ini Dia Caranya!

Selasa, 20 Oktober 2020 | 17:28
Lokasi: Kediaman Kel. Budi Maharesi, Ciputat/Foto: tnr,sis

Gambar 2.

IDEAonline –Sambal terasa cocokbila dimakan sebagai teman nasi. Kalau dimakan sebagai teman pisanggoreng?

Sepertinya kurang pas. Pisanggoreng yang bercitarasa manis, lebihcocok bila diberi coklat atau ice sugar.

Tapi bagi sebagian orang (di antaranyaorang Manado), pisang goringbiasa dimakan dengan sambal.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini Agar Sang Istri Tak Kalap Belanja, Video Unboxing Piring Ayu Dewi Berakhir Tragis, Regi Datau Sampai Gunting Kartu Kredit Ayu Dewi!

Baca Juga: Ada Apa dengan Tangga di Rumah? Ternyata Ini Faktanya Menurut Fengshui

Tapipisangnya dipilih yang tidak terlalumatang, dan tepungnya pun diramusedemikian rupa, sehingga akhirnyapisang goreng itu memang enak biladimakan dengan sambal yang jugadiramu dengan resep tertentu.

Mungkin ilustrasi ini bisa sedikitmenggambarkan tentang gaya eklektik. Kata eklektik sebenarnya berasal daribahasa Yunani yaitu eklektikos, yangartinya “pilihan” atau “menggabungkan”.

Secara harafiah, kata ini bisa diartikansebagai sesuatu yang dipilih denganalasan atau pertimbangan tertentu; gabungan hal-hal terbaik dari yangtersedia.

Memang makna asal dari sebuahkata seringkali berubah jauh daripenggunaan kata tersebut sebagai istilahpopuler.

Sekarang ini penggunaan istilaheklektik mengacu ke desain ruang yang mencampurkan beberapa elemen (bisa dalam bentuk perabot, hiasan, atau bentuk lain) dalamgaya yang tidak berpadanan.

Dalam pengertian ini, eklektikmungkin bisa disinonimkan dengankata “heterogen”.

Memang tidak ada aturankhusus yang mengatur mana yangdisebut berpadanan dan manayang tidak.

Tapi beberapa elemenyang seolah berbeda dunia ini tetap harus memilikisatu benang merahyang membuat perpaduannya menjadi nyambung.

Benang merah ini bisa berupa warna, bentuk, finishing, bahan, tekstur, atauapapun.

Baca Juga: Gunakan Keset Ijuk dan Parfum Ternyata Ajaib Tangkal Ular Masuk ke Rumah, Terungkap Ini Alasannya

Baca Juga: Lakukan Hal Ini Agar Sang Istri Tak Kalap Belanja, Video Unboxing Piring Ayu Dewi Berakhir Tragis, Regi Datau Sampai Gunting Kartu Kredit Ayu Dewi!

Lokasi: Kediaman Kel. Budi Maharesi, Ciputat/Foto: tnr,sis

gambar 1.

Misalnya, pada Gambar 1, terlihat sofadengan upholstery kain (fabric) warna offwhite yang bergaya modern, bersandingdengan lukisan dengan pigura berukirpada satu ruang tamu. Perhatikan di sisikiri, ada sebuah meja (peti) model antik.

Sekalipun berbeda dalam gaya, masihada kesinambungan warna di sini yaitukecoklatan.

Selain itu, meja antik yangdigunakan juga tidak terlalu banyakukirannya, sehingga masih cocok untukdisandingkan dengan perabot lain yangbergaya simpel.

Lokasi: Kediaman Kel. Budi Maharesi, Ciputat/Foto: tnr,sis

Gambar 2.

Di sudut initerdapat satu meja laci yang ukurannyalebih besar, bergaya antik oriental denganhandle tembaga khas perabot kuno.

Meja ini juga sebetulnya berbeda “gaya” dengan sofa off white, meja berlapis kulit, wood blind pada jendela, dan ruanganitu secara keseluruhan.

Tapi ada benangmerah yang menghubungkan bendabendabeda dunia ini, yaitu warna. Mejaantik yang berwarna kemerahan inisenada dengan satu bidang dinding yang dicat merah

Tapi sekalipun bicara tentangpencampuran, tidak berarti perabotmacam-macam gaya bisa dipadukan begitu saja dari segi jumlah.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini Agar Sang Istri Tak Kalap Belanja, Video Unboxing Piring Ayu Dewi Berakhir Tragis, Regi Datau Sampai Gunting Kartu Kredit Ayu Dewi!

Biasanyaruang yang bersangkutan sudah ditatadengan satu warna tersendiri, misalnyasaja modern.

Lalu ada satu-dua bendaantik yang diletakkan di sana sebagaiaksen. Yang penting dari semua aturantadi adalah benda-benda tersebut tetapharus dipadukan dengan satu cita rasaseni yang baik, sehingga tetap indahdilihat.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 74

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya