IDEAOnline-Dengan menaikkan tinggi atap sekitar 1,5 m, pemilik rumah mendapatkan ruang tambahan di rumahnya.
Pemilik rumah merenovasi rumahnya dengan cara memindahkan beberapa ruang ke tempat yang lebih pas, dan beberapa lagi justru ditiadakan untuk meembri tamhan luas pada beberapa ruang.
Tampak depan rumah dipermak dengan membongkar total atap rumah.
Atap lamanya berbentuk pelana dengan satu bubungan di tengah rumah dirombak menjadi bentuk atap miring.
Atap juga ditinggikan sekitar 1,5 m sehingga dari kejauhan atap ini langsung terlihat.
Baca Juga: Manfaat Atap Tingkat dan Menara Angin pada Rumah Tradisional Indonesia
Dengan meninggikan atap, didapatlah sebuah ruang loteng yang cukup besar.
Ruang itu digunakan untuk menonton TV, perpustakaan, atau hanya sekadar ruang duduk-duduk.
Selain meninggikan atap, pemilik rumah juga mengganti stuktur dan penutup atap.
Struktur atap—yang semula kayu—diganti dengan baja.
Sementara penutup atapnya diganti dengan genting aspal.
Jadilah rumah berpenampilan baru bergaya Eropa.
Untuk mengesankan karakter ini, atap dibuat mirip dengan rumah-rumah di Eropa, lengkap dengan roof window.
Baca Juga: Untuk Bangunan Bentang Lebar, Atap Lengkung Tampil Elastik dan Organik
Selain menambah rasa Eropa pada tampak depan rumahnya, 2 buah roof window dihadirkan sebagai jalan masuk cahaya ke ruang di bawahnya.
Selain itu, di salah satu sisi rumah dibuat “menara” yang dilapisi batu bata.
Jika di Eropa menara seperti ini berfungsi sebagai cerobong asap, maka di rumah ini menara difungsikan sebagai area tangga.
Berkat adanya roof window dan menara, rumah pun jadi tampak berbeda dengan rumah sekitarnya.
Terlihat ikonik.
Baca Juga: Atap Bentuk Perisai Handal menahan Terpaan Angin, Ini Karakteristiknya
#berbagiIDEA