IDEAOnline-Agar pengerjaan berjalan lancar dan efisien serta mengurangi risiko hambatan di lapangan, enam langkah ini mesti diperhatikan, dikutip dari buku "Ngedak, Membuat Pelat Lantai Praktis" oleh Rita Laksmitasari Rahayu.
1. Frame atau bingkai bangunan sudah tersedia dengan baik.
Pemilihan material ngedak sedikit banyak ditentukan oleh material bingkai strukturnya.
Misalnya, bila bingkai struktur rumah enggunakan kayu, tidak mungkin menggunakan pelat lantai beton.
Tapi sebaliknya, jika bingkai struktur menggunakan beton, pelat lantainya dapat menggunakan meterial kayu.
2. Dimensi pelat lanati selain dipengaruhi oleh jenis material, juga dipengaruhi oleh panjang bentang antarbalok.
Jika panjang bentang antarbalok semakin panjang, maka pelat lantai semakain tebal.
Baca Juga: Jadi Struktur Bangunan, Ini Cara Ukur Kekuatan Beton dari Sifatnya
Ilustrasi dak atas rumah yang dimanfaatkan jadi roof garden.
3. Fungsi ruang di tingkat atas.
Ini berkaitan denhgan material yang akan diguankan.
Misalnya, untuk kamar mandi di tingkat atas, tentu lantainya tidak dapat menggunakan material kayu.
4. Tentukan cara pengerjaannya.
Apakah menggunakan cara konvensional atau fabrikasi?
Hal ini berkaitan dengan kemudahan menemukan materialnya.
Bila bentang antarbalok cukup panjang, maka dibutuhkan material pelat lantai yang cukup tebal juga.
Oleh karenanya pilih material yang mudah dibuat atau mudah ditemui.
Baca Juga: Balok, Batang Horizontal Penumpu Pelat Lantai, Begini Aturan Membuatnya!
Ilustrasi rumah tingkat.
5. Tentukan panjang lembaran pelat lantai.
Bila menggunakan metode fabrikasi, pastikan ukuran pelat lantai yang akan digunakan dengan tepat.
Kesalahan pengukuran dapat mengakibatkan kerugian yang besar.
6. Perhatikan distribusi material.
Bila lebar jalan depan rumah tidak terlalu lebar, tentu sulit bagi kendaraan yang membawa lembaran-lembaran pelat lantai yang terlalu panjang.
Baca Juga: Ngedak Lebih Hemat dengan Material Prefabrikasi Floor Decking
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)